Marshmallow merupakan jenis soft candy yang sangat digemari di seluruh dunia. Kebanyakan produk marshmallow yang tersebar di pasaran berasal dari negeri China, Amerika dan Eropa. Tak heran harganya juga cukup mahal dibanding permen pada umumnya dan yang utama, kehalal-annya juga tidak terjamin. Marshmallow begitu diminati konsumen karena soft candy ini bisa diaplikasikan pada kue, minuman, hingga disantap langsung. Hal inilah yang membuat Levina Trisandra (50) pendiri pabrik marshmallow Vinsberry terpikat untuk memproduksi sendiri. Kreatifitasnya menciptakan resep marshmallow yang enak, unik, dan berkualitas, melahirkan sebuah “pabrik” pembuatan marshmallow pertama dan satu-satunya di Indonesia pada tahun 2000. Tempat pembuatan marshmallow secara industri ini bisa ditemukan di kawasan Cisarua, Kabupaten Bandung. Keunggulan produksi marshmallow di tempat ini terletak pada ragam rasa dan bentuknya yang menawan. Bayangkan saja, jika di pasaran Anda hanya bisa menemukan marshmallow berwarna putih dengan bentuk seperti gumpalan kapas. Di sini jusru sebaliknya. Mengunjungi pabrik ini tentu akan membuat Anda terkesima karena di sini Levina membuat ragam marshmallow dalam bentuk dan rasa yang beragam. Di sini, marshmallow ada yang dijual dalam skewer (tusuk sate, red). Setiap skewer berisi sekitar 10 potong marshmallow yang bagian ujungnya terdiri dari aneka wajah karakter. Seperti angry birds, kelinci, beruang, kucing, sapi, dan masih banyak lagi. Hingga musim tertentu seperti natal, pasti meluncur ke pasaran marshmallow berbentuk santa dan snowman. Marshmallow lukis yang unik Marshmallow dalam bentuk sate ini juga ada yang berukuran lebih besar dan dijual satuan. Kira-kira beratnya per buah sekitar 25 gram. Bentuknya menyerupai karakter asli, biasanya berbentuk tokoh kartun yang tengah populer. Tampilan sate marsmallow jenis satuan ini sangat unik karena tersaji dengan detil warna yang unik seperti hello kitty, Garfield, dan kungfu panda. Warna-warna yang atraktif dan menarik menjadi ciri khas marshmallow. Hasilnya lebih menyerupai karya seni hingga sayang sekali menggigitnya. “Pewarnaan marshmallow ini menggunakan icing sugar yang disemprotkan ke bagian permukaannya,” ujar Levina. Teknisnya bernama brushing,”tambahnya. Teknik ini digunakan pada bagian badan seperti baju masing-masing karakter. Sementara bagian mata, hidung, telinga, dan rambut setiap karakter dibuat dengan teknik lukis. “Jadi seperti menggambar di atas marshmallow,” tukas Levina yang memang hobi menggambar ini. Semua proses ini dibuat satu per satu sehingga setia produk juga tak bisa sama persis dari bntuk satu dengan yang lainnya. “Semua hiasan dibuat handmade, sepereti melukis di atas kukis atau cupcake,” tambahnya. Selain bentuk sate, marshmallow juga tersedia dalam kemasan box maupun stoples beraneka rasa, mulai ukuran 125 sampai 400 gram. Marshmallow buatan Bandung ini juga memiliki ragam rasa seperti yoghurt, strpberi, vanilla, blueberi, apel, mangga, dan anggur. “Yoghurt adalah best seller,” tukas Levina. Marshmallow Vinsberry juga memiliki rasa yang dimodifikasi. Misalnya dengan memadumadankan cokelat sebagai coating hingga rasanya lebih lezat dan premium. Dikemas dalam packaging seberat 400 gram, marshmallow bersalut cokelat ini begitu kaya penggemar.
Vinsberry MarshmallowJl Kol Masturi Km 6,7 Desa Jambudipa, Cisarua, Kab. Bandung Barat (022)70038997/(022)2700410Atau Vins Berry Garden Café Jl Patuha 38 Bandung