Nyok, Ngumpul di Warung Betawi

By miftah, Jumat, 31 Mei 2013 | 10:16 WIB
Nyok, Ngumpul di Warung Betawi (miftah)

     Meskipun baru berusia hampir 2 tahun, kedai ini menjadi salah satu tujuan utama bagi warga Depok yang ingin bersantap menu khas Betawi. Sang pemilik, H. Ir. Nuroji, sengaja membangun kedai ini sebagai tempat ngumpul bagi pencinta budaya betawi, termasuk kulinernya.    Memasuki kawasan kedai ini terasa lapang. Di sisi kanan menjadi ruang utama untuk bersantap. Sepasang ondel-ondel siap menyambut Anda memasuki ruangan bersantap. Sementara di belakangnya ada ruang terbuka yang ditempati sejumlah saung bambu untuk bersantap dengan suasana yang lebih santai. Sementara sebuah panggung yang kerap digunakan untuk acara pementasa seni budaya juga bisa ditempat sebagai tempat bersantap gaya lesehan. “Kalau akhir pekan, kami juga menyediakan gambang kromong untuk menemani acara makan,” jelas Kris, sang pengelola harian kedai ini.    Nah, kini saatnya kita mencicipi menu yang ditawarkan Bang Nuroji. Ikan mas pecak boleh kita coba terlebih dulu. Berbeda dengan pecak lainnya yang kebanyakan mengandalkan bumbu pekat dan kental, pecak di kedai ini justru tampil minimalis. Sepotong jahe besar, bawang merah, cabai merah, dan cabai rawit dimemarkan, kemudian dididihkan dengan air, garam, dan gula. Kemudian air rebusan bumbu disiramkan di atas ikan mas yang sudah digoreng, dan dikucuri jeruk limau. Meskipun berbumbu minimalis, namun kuahnya punya rasa rempah yang kuat. Sajian ini dibanderok Rp 20 ribu.    Sayur asem goreng juga jadi menu paling favorit di kedai ini. Pengunjung yang sering bersantap kerap menyebutnya goreng asem. Sebenarnya, sayur asem ini mirip dengan sayur asem pada umumnya. Bedanya, bumbunya digoreng terlebih dulu sehingga aroma dan rasanya lebih kuat. Minyak berwarna kemerahan menggenang di permukaan kuahnya menunjukkan jika citarasa pedas siap menuju ke lidah Anda. Sayur ini berisi pepaya muda, kacang panjang, jagung, oncom, dan kacang tanah utuh bersama kulitnya.    Acara bersantap makin mantap dengan sambal blecon,yaitu sambal mentah yang terbuat dari cabai rawit, tomat, dan terasi, plus jeruk limau. Segar dan mantap!  Banyak sajian khas betawi lainnya seperti gabus pucung, lindung pepes babal, sayur besar, hingga semur jengkol.    Kedai berkapasitas 200 pengunjung ini buka mulai pukul 09.00 – 20.00, dan kerap mengadakan acara seni budaya betawi. Untuk rumah makan khas betawi lainnya, Anda bisa membaca di rubrik Jalan-jalan Sedap edisi Juni 2013.

Warung Makan Betawi Ngoempoel    Jl. Raya Tanah Baru No. 74, Beji – DepokTelp 081908077240