Baso Mastato

By susan, Selasa, 18 Maret 2014 | 05:18 WIB
Baso Mastato (susan)

Mastato adalah merek kedai ramen yang terletak di jalan Ternate Bandung. Di sini, seorang pria bertato akan tampak sibuk meracik semangkuk ramen dengan lihai layaknya seorang chef. Mastato atau sebutan lelaki bertato adalah maksud dari merek ramen ini rupanya. Pemiliknya sekaligus si mas bertato tadi adalah Donny Supriyadi (38). Lelaki yang lebih dikenal sebagai vokalis band indie Jeruji ini ternyata mahir memasak. Ramen yang diraciknya punya ciri khas tersendiri. Ayah dari dua anak ini menciptakan semangkuk ramen yang dilengkapi dengan irisan chicken katsu plus dua butir bakso. Uniknya saat membuat adonan bakso, Dempak, sapaan akrab Donny meraciknya dengan irisan cabai rawit. “Jadi saat digigit, baksonya terasa pedas menggigit,” ujar Dempak mantap. 

Di dalam semangkuk ramen seharga Rp 15 ribu ini, Dempak juga meracik kuahnya dengan begitu istimewa. Hanya mengadopsi mi-nya yang khusus ramen, Dempak justru punya kreasi sendiri untuk meracik kuahnya. Berbasis kaldu ayam asli, ia mencampur bumbu homemade buatannya yang berbentuk chilli pasta untuk membuat kuahnya merekah merah. Tulang ayam yang dipakai untuk merebus kaldunya merupakan bagian dari fillet daging ayam yang digunakan untuk membuat katsunya. Sajian ramen bernama Mie Andalan ini dilengkapi dengan irisan wortel, dan bawang daun. Bisa dibilang, ramen inilah yang kini sangat laris di kota Kembang. 

Selain ramen kuah, Dempak juga meracik satu menu ramen lainnya. Yakni ramen goreng yang diberi nama Mie Paporit. Dengan komposisi sama yang dilengkapi katsu, baso, wortel dan bawang daun, ramen tanpa kuah ini memiliki tekstur lembut pada mi-nya dan rempah yang kuat pada aroma dan rasanya. 

Selama 3 bulan Dempak mengutak-atik racikan ramen sebelum mendirikan usahanya ini. Tahun 2011 ia mencoba memasarkan baso buatannya yang punya rasa pedas dan kombinsi pedas keju dalam adonan daging sapinya. Melalui berbagai event music dan bazaar, baso bakarnya melejit dan disukai. Tahun 2013 usahanya melakukan ekspansi hingga baso andalannya itu bisa dinikmati dalam semangkuk ramen hangat berkonsep kedai. Usaha yang beken di kalangan para musisi di Jawa Barat ini siap melayani pembeli mulai pukul 13.00 hingga 20.00. Dempak tak lama lagi juga akan meluncurkan toping baru di atas ramennya, seperti hakau ayam udang dan siomay tuna. Tutup acara bersantap ramen dengan segelas racikan green thai tea homemade buatan Dempak, sungguh menyegarkan!