DAUN PISANG TUA SEBAGAI KERANJANG

By cakkris, Kamis, 12 Februari 2015 | 17:00 WIB
DAUN PISANG TUA SEBAGAI KERANJANG (cakkris)

Daun pisang memegang peran penting dalam pembuatan kue keranjang. Makanya dipilih daun  pisang tua sebagai keranjang.

Dalam tradisi Cina, kue keranjang selalu hadir dalam perayaan Imlek. Selain digunakan untuk ritual sembahyangan, kue keranjang juga kerap dijadikan sebagai antaran hingga hari ke 15 setelah cap go meh. 

Kue ini merupakan perwujudaan sekeranjang harapan kepada Raja Langit agar diberi kemakmuran dan keberuntungan.

Untuk membuat kue keranjang yang dikenal juga dengan nama nian gao ini, langkah pertama adalah menyiapkan daun pisang sebagai keranjang untuk menampung adonan kue keranjang. 

Daun pisang tua sebagai keranjang menjadi salah satu keistimewaan kue keranjang Lily. “Kue keranjang lebih wangi dengan aroma daun pisang yang khas,” ujar Ny. Lily Puspitasari,  Ia adalah generasi ketiga pembuat kue keranjang di keluarganya.

Beberapa minggu sebelum memulai produksi, Lily sudah lebih dulu berburu dan menyiapkan daun pisang tua sebagai keranjang. Daun ini dipilih karena memiliki tekstur lebih kuat dan aroma wangi. 

Sebelum digunakan, daun pisang dicuci bersih, lalu direbus dalam air mendidih. Setelah direbus, tekstur daun pisang lebih lembap, sehingga lebih mudah dilipat. 

Daun-daun ini kemudian dimasukkan ke dalam loyang kue keranjang sebagai alas kue mangkuk. Lily menggunakan 7 lapis daun pisang agar cetakan daun pisang kuat saat dikukus berjam-jam dan tidak bocor. 

Namun sebelum memasukkan lapisan daun pisang, loyang sudah dilapisi terlebih dulu dengan selembar kain putih tipis.

“Tujuannya agar mudah saat mengangkat kue keranjang dari loyang setelah matang,” jelas wanita yang tinggal di Gading Serpong, Tangerang ini.

Jadi jika ingin membuat kue kerangkang pilih daun pisang tua sebagai keranjangnya.

BACA : 

TEKNIK MENGUKUS KUE KERANJANG