CEGAH KANKER MULAI DARI DAPUR (1)

By retno, Rabu, 15 April 2015 | 17:00 WIB
CEGAH KANKER MULAI DARI DAPUR (1) (retno)

Ada beberapa jenis bahan pangan yang sebaiknya diminimalkan konsumsinya karena mungkin dalam jangka panjang bisa menjadi pemicu kanker:

Aflatoksin adalah racun yang dihasilkan oleh jamur tertentu. Biasanya terdapat di dalam kacang-kacangan, terutama kacang tanah. Toksin ini termasuk golongan karsinogenik (pro-kanker). Secara kasat mata, kita tidak bisa mengetahui ada tidaknya jamur penghasil toksin ini di makanan. Cara mudahnya, jika makanan itu sudah tengik atau jamuran di lingkungan yang tidak bersih, sebaiknya kita tidak mengonsumsinya.

Sama seperti aflatoksin, nitrosamin juga tergolong karsinogen. Dalam keadaan segar, daging tidak mengandung toksin ini. Nitrosamin biasanya terdapat dalam produk olahan daging yang diawetkan menggunakan pengawet nitrit seperti kornet, sosis, juga daging asap. Sama seperti aflatoksin, cemaran nitrosamin juga tidak bisa kita ketahui secara kasat mata. Yang disarankan, kita sebaiknya tidak sering-sering mengonsumsi produk daging awetan, apalagi yang sudah mendekati masa kedaluwarsanya.

Baik karbohidrat, lemak, maupun protein sama-sama akan menghasilkan produk yang tidak aman jika dipanaskan tinggi sampai gosong. Karbohidrat seperti tepung, gula, atau roti dalam kondisi suhu tinggi akan berubah menjadi senyawa yang disebut akrilamid. Ini misalnya terdapat pada kentang goreng, roti bakar, gorengan, dan makanan lain berbahan karbohidrat yang proses pembuatannya melibatkan panas lama dan tinggi di atas 150 derajat Celcius. Hal yang sama juga berlaku pada minyak atau makanan tinggi lemak seperti daging. Saat dipanaskan lama pada suhu di atas 150 derajat Celsius, sebagian lemak akan berubah menjadi senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik. Makin tinggi suhunya dan makin lama proses pemanasannya, makin tinggi pula tingkat senyawa karsinogenik yang dihasilkan. Tentu saja kita tetap boleh sesekali makan sate, daging bakar, gorengan, kentang goreng, roti bakar, dan sejenisnya. Sekali lagi, ini hanya faktor-faktor yang dalam jangka panjang mungkin bisa meningkatkan risiko kanker. Kanker bukan penyakit yang muncul seketika tapi berkembang pelan-pelan dalam jangka lama. Supaya kita bisa meminimalkan efek buruknya, kita sebaiknya meminimalkan tingkat gosongnya serta tidak menjadikannya sebagai menu sehari-hari. Kalau kita membakar daging, usahakan sering-sering membaliknya agar tidak gosong. Pilih daging yang tidak banyak gajihnya. Potong-potong daging dalam ukuran yang lebih kecil supaya lebih cepat matang dan tidak memerlukan pemanasan yang lama.