Cara mudah menenangkan hati dan pikiran adalah melalui perut. Keyakinan inilah yang memunculkan culinary diplomacy atau deplomasi melalui sajian kuliner alias di meja makan. Beberapa waktu lalu di Hotel Dharmawangsa, Kedutaan Besar Amerika Serikat bukan menggelar culinary diplomatic, tetapi cooking diplomatic.
Dan tema yang diangkat pun sangat aktual, Menjembatani Muslim AS dan Indonesia Lewat Masakan Ramadhan.
Dalam demo masak ini, ditampilkan Ali Abdi, seorang pegawai Kementerian Luar negeri AS yang ditugaskan di Indonesia. Ayah dua anak ini menceritakan bagaimana berpuasa di Amerika. “Ketika Ramadhan datang, warga Amerika juga sangat toleran. Tak ada yang minum kopi di depan saya.” Ketika lebaran tiba, bila di Indonesia warga muslim saling berkunjung, maka di Amerika mereka saling kumpul di satu tempat dengan membawa makanan masing-masing atau potluck.
Sementara Felix Budisetiawan, Executive Chef The Dharmawangsa melakukan demo masak menu Ramadhan yang banyak diolah warga muslim di Amerika, Dates Beef Rolade dan Dates Tuna Salad. Dua resep itu berbahan kurma lantaran salah satu pendukung acara ini adalah brand kurma asal Amerika.
Krisna