Apakah Sashimi Sehat untuk Dimakan?

By dedeayu, Rabu, 5 Agustus 2015 | 17:00 WIB
Apakah Sashimi Sehat untuk Dimakan? (dedeayu)

      SajianSedap.com - Di negara asalnya, sashimi termasuk hidangan sehari-hari. Hidangan ikan mentah ini menggunakan ikan-ikan segar yang kaya akan Omega 3, seperti tuna atau salmon. Alasan utama mengapa orang Jepang sangat suka makan sashimi adalah karena kadar Omega 3 pada ikan-ikan tersebut sangat tinggi jika dimakan dalam keadaan mentah, daripada dalam keadaan matang.

      Itu sebabnya, sashimi tidak hanya dimakan oleh orang dewasa saja. Sejak kecil, anak-anak di Jepang sudah dibiasakan makan sashimi. Sebab, Omega 3 yang dikonsumsi dipercaya bisa membuat IQ jadi lebih tinggi, tidak mudah depresi, dan menurunkan kadar ADHD.

      Selain alasan kadar Omega 3 yang sangat tinggi jika ikan dimakan dalam keadaan mentah, ikan mentah juga kaya akan protein namun rendah kalori. Sehingga secara keseluruhan, makan sashimi diyakini banyak memberi manfaat bagi tubuh.

      Tapi, meski katanya mengkonsumsi ikan mentah memberikan banyak manfaat, pernahkah Anda memikirkan dan bertanya-tanya apakah sashimi sehat untuk dimakan?

      Sebenarnya tidak ada masalah jika ingin makan sashimi selama ikan mentah yang akan dimakan memiliki kualitas yang baik. Untuk mencari tahu apakah ikan mentah memiliki kualitas baik atau tidak, kita bisa mencium sashimi terlebih dahulu sebelum memakannya. Ikan yang berkualitas baik baunya segar, tidak amis menyengat. Jika ikan sudah tidak segar lagi, jangan coba-coba memakannya, karena ikan pasti mengandung banyak bakteri.

Beragam Ancaman

      Meskipun begitu, tidak bisa juga dibilang sashimi sehat untuk dimakan 100%. Sebab, meski ikan mentah yang kita makan memiliki kualitas yang baik, tetap ada beberapa ancaman yang perlu diwaspadai.Pertama, ancaman parasit yang tidak selalu terdeteksi. Salah satu alasan kenapa daging, ayam, dan ikan atau harus dimasak terlebih dahulu sebelum dimakan adalah untuk membunuh parasit-parasit tersebut. Beberapa parasit seperti cacing cod dan cacing seal, dapat terlihat dengan mata manusia tapi sulit untuk dideteksi.

      Ancaman lain yang tak terlihat dari sepiring sashimi adalah bahaya keracunan merkuri. Semakin banyaknya limbah beracun yang dibuang ke laut, membuat ikan-ikan di laut menjadi tercemar. Walau tidak semua jenis ikan di laut mengandung merkuri yang tinggi (paling tinggi terdapat pada tuna sirip biru dan kuning), namun kita tetap harus selalu waspada bukan? Paling tidak, jika sedang hamil sebaiknya hindari makanan jenis ini.

Cara Tepat Menikmati Sashimi

      Seperti halnya di Jepang, restoran sushi di Indonesia juga membutuhkan koki sushi yang sudah ahli dan berpengalaman membuat sashimi. Seorang koki sushi tidak hanya belajar bagaimana cara untuk memotong ikan, tetapi juga belajar bagaimana memilih ikan yang baik dan sempurna untuk dijadikan sushi atau sashimi. Untuk itu, makan di salah satu dari banyak waralaba restoran sushi di Indonesia dianggap cukup aman.

      Selain itu, manfaatkan kecap asin yang selalu tersedia di restoran sushi. Selain memberikan rasa, dengan mencelupkan sashimi ke dalam kecap ini, paling tidak beberapa bakteri bisa mati, sehingga lebih aman dikonsumsi.Sumber: 1health.id