SajianSedap.com - Sejak dulu masakan Padang sudah terkenal lezat. Aneka masakan yang diracik dengan bermacam bumbu khas Padang, terbukti sukses memanjakan lidah banyak orang. Itu sebabnya, penggemar masakan Padang terus bertambah. Alhasil, di hampir seluruh daerah kita bisa dengan mudah menjumpai restoran Padang. Bahkan sampai ke daerah-daerah pelosok.
Dari sekian banyak restoran Padang yang ada, mayoritas menyajikan masakan Padang otentik. Hanya sedikit restoran Padang yang datang dengan konsep berbeda. Salah satunya adalah Marco Padang Peranakan. Membuka cabang terbarunya di Street Gallery Pondok Indah Mall, Jakarta, pada tanggal 18 November 2015 lalu, sesuai dengan namanya, Marco Padang Peranakan mengusung konsep Padang Peranakan. Yaitu, memadukan teknik memasak dan bahan-bahan masakan antara masakan Cina dan Padang.
Saat memasuki restoran, kita memang sudah langsung merasakan suasana cozy dan modern, dengan atmosfir restoran Peranakan melalui konsep desain interiornya. Tapi penerapan konsep yang utama tentu saja lebih pada rasa masakannya.
Seperti di restoran-restoran Padang lain, di Marco Padang Peranakan pun kita akan menemukan menu-menu yang sudah familiar. Misanya: rendang, gule, sate, soto, juga berbagai masakan lado ijo dan lado merah. Hanya saja, di tangan Chef Marco Lim, Executive Chef Marco Padang Peranakan Restoran, menu-menu khas Padang tersebut diolah menjadi lebih light, layaknya rasa masakan-masakan Cina.
“Semua menu yang disajikan di Marco Padang Peranakan saya olah sesuai dengan resep turun temurun keluarga. Bumbu-bumbunya mungkin sebenarnya sama saja dengan bumbu-bumbu di restoran Padang pada umumnya, hanya saja cara meraciknya yang berbeda. Sehingga, rasa yang muncul pun jadi lebih unik,” ujar chef yang lahir dan besar di Goleng, daerah pecinan di Kota Padang.
Bukan hanya cara meracik bumbunya yang berbeda, demi menjaga kualitas masakannya Marco Padang Peranakan juga selalu membuat semua masakannya setiap hari. Jadi, tidak ada istilah masakan yang tidak habis hari ini akan “menginap”, untuk dipanaskan dan dijual lagi esok hari. Bahkan, karena ingin selalu fresh, beberapa menu malah baru akan dimasak saat pengunjung memesan.
“Ini pula yang membedakan Marco Padang Peranakan dengan restoran Padang lainnya. Kami melayani pembeli dengan a la carte service,” ujar Chef Marco.
Masih soal kualitas, Marco Padang Peranakan sengaja mendatangkan semua bahan masakan dan bumbu langsung dari Padang, meski di Jakarta sebenarnya ada yang menjual. Alasannya kembali karena rasanya yang berbeda. Contoh, untuk membuat nasi saja Marco Padang Peranakan hanya mau menggunakan beras dari daerah Solok, Padang. Sebab menurut Chef Marco, hanya beras dari Solok yang bisa menghasilkan nasi yang lembut dan gurih, yang bisa menyatu dengan sempurna dengan masakan Padang.
By the way, apa saja, ya, menu favorit pengunjung di restoran Marco Padang Peranakan ini?
Banyak! Ada gule kambing yang bumbunya terdiri dari campuran 27 macam bumbu yang digiling halus, juga ada pete kacamata yang saat ini sudah termasuk dalam list makanan langka, bahkan di Padang sendiri. Dan, tentu saja signature dishes-nya: randang itam kayu bakar yang dimasak dengan tungku selama delapan jam dan hanya menggunakan santan kental dari kelapa asal Lampung, serta barramundi panggang pacak, yaitu ikan barramundi yang telah direndam dalam santan dan dibaluri terus menerus dengan berbagai bumbu halus selama proses pemanggangan berlangsung.
Oh iya, meski memproklamirkan diri sebagai restoran Padang, tapi faktanya Marco Padang Peranakan juga bisa jadi tempat kongkow yang seru. Karena, selain menjual makanan berat, Marco Padang Peranakan juga menjual berbagai minuman dan cemilan yang asik untuk jadi teman nongkrong. Tapi, tentu saja masih berbau-bau Padang. Seperti es durian Sumatera, es kopi Padang, martabak kelapa, dan jus pinang muda. Ssstttt…, khusus minuman yang disebut terakhir, konon di Padang sangat terkenal sebagai minuman sehat yang bisa meningkatkan stamina dan vitalitas pria, lho!
So, tunggu apalagi? Ayo, datang dan rasakan sendiri lezatnya masakan Padang Peranakan di restoran Marco Padang Peranakan. (SAA)