SajianSedap.com- Tampilan satu jenis buah kadang tidak bisa menggambarkan nilai gizinya. Contohnya adalah jambu biji. Buah ini tampilannya tidak begitu menggoda seperti jeruk, apel, atau anggur. Harga jambu biji juga rata-rata lebih murah daripada ketiga jenis buah itu. Itu sebabnya, tak jarang buah yang melimpah di daerah tropis ini membusuk di pasar, terutama jika sedang musim panen.
Padahal, kandungan gizi jambu biji tidak kalah daripada buah-buahan yang tampilannya menggoda dan harganya jauh lebih mahal. Bahkan, dalam beberapa jenis vitamin, kandungan gizi jambu biji jauh melampaui buah-buah lainnya.
- Kandungan Vitamin C pada sebuah jambu biji yang matang sekitar empat kali lipat dari jeruk dan apel.
- Mengandum kalium. Satu buah jambu biji bisa mencukupi 20% kebutuhan harian kita terhadap mineral yang penting untuk fungsi otot ini. Jus jambu bisa menjadi alternatif untuk pengganti minuman elektrolit.
- Bisa digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh saat sakit.
- Ada Vitamin A dalam bentuk betakaroten dan likopen (antioksidan), terutama pada jambu biji yang dagingnya berwarna pink.
- Vitamin penting lainnya adalah folat, vitamin untuk kesehatan otak. Satu buah jambu biji bisa memenuhi 20% kebutuhan kita akan vitamin ini.
Anda Harus Tahu
- Secara umum, jambu biji dengan daging lunak dan berwarna, baik kuning ataupun pink, memiliki gizi yang lebih baik daripada jambu biji dengan daging renyah dan berwarna putih.
- Jika sudah matang sempurna, jambu biji akan segera berubah tampilannya menjadi tidak lagi menarik. Kulitnya keriput, dagingnya lembek, bijinya makin keras. Meski demikian, nilai gizinya (lagi-lagi) tidak sesuai dengan tampilannya. Walaupun sudah kelewat matang, jambu biji masih mengandung banyak vitamin. Bahkan aromanya juga lebih kuat.
- Dalam bentuk jus, jambu biji sebetulnya bisa diolah menjadi berbagai jenis hidangan. Misalnya diolah menjadi puding, es loli, atau es krim. Betakaroten dan likopennya yang harum bisa menjadi esens alami. (MM/ SAA)
FOTO: HEALTHYLIVING.NATURELOC.COM