SajianSedap.com - Jika Anda termasuk seorang penggemar kopi, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai merek kopi yang beredar di pasaran. Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya biji kopi yang paling dominan menjadi bahan baku utama berbagai merek kopi tersebut hanya ada dua jenis: Arabica dan Robusta (yang juga dikenal dengan nama kopi Canephora). Berikut penjelasan mengenani jenis-jenis biji kopi tersebut.Arabica
Biji kopi Arabica merupakan biji kopi yang memiliki citarasa tinggi, serta rendah kafein. Biji kopi Arabica rasanya lebih manis dan lembut, dengan sedikit rasa buah dan beri. Tingkat keasaman biji kopi ini pun cukup baik.
Afrika, Amerika Latin, Kolombia, Brazila, India, dan Papua Nugini menjadi negara-negara tempat tumbuhnya biji kopi Arabica. Yang unik dari biji kopi ini adalah: rasanya berbeda, tergantung lokasi tumbuhnya. Contoh, biji kopi Arabica yang tumbuh di Ethiopia memiliki rasa seperti beri, sementara biji kopi Arabica dari Indonesia dan India memiliki rasa earthy. Lalu, biji kopi Arabica di Amerika bercitarasa coklat atau sitrus. Biji kopi Arabica memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan biji kopi Robusta.
Robusta
Biji kopi Robusta mengandung rendah minyak, sehingga memberikan rasa lebih asam dan pahit. Biji kopi Robusta mengandung kafein yang lebih tinggi, paling tidak 50% dari biji kopi Arabica.
Biji kopi Robusta memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat. Beberapa biji kopi Robusta memiliki kualitas yang sangat bagus dan menghasilkan deep flavor serta crema yang bagus pada espresso. Biji kopi Robusta secara khusus tumbuh di belahan timur dunia, seperti Afrika dan Indonesia. Namun, Brazil dan India juga memproduksi biji kopi Robusta.
Nah, selain biji kopi Arabica dan biji kopi Robusta, masih ada jenis-jenis biji kopi lainnya. Seperti benghalensis (kopi Bengal), kopi congensis (kopi Kongo), kopi Liberica (kopi Liberia), kopi stenophylla (kopi Sierra Leonian), kopi Excelsia (kopi Liberia lain), kopi bonnieri, kopi gallienii, dan kopi mogeneti. Namun jenis-jenis biji kopi ini hanya ada di pasar lokal, tidak ada di pasar ekspor. (SCI/ dari berbagai sumber)
FOTO: WWW.COFFEEAREA.ORG