Sejarah Sumpit

By dedeayu, Selasa, 2 Februari 2016 | 17:00 WIB
Sejarah Sumpit (dedeayu)

      SajianSedap.com – Saat mengunjungi restoran khas Cina, Jepang, maupun Korea, kita pasti langsung terpikir akan makan menggunakan sumpit. Tahukah mengapa masyarakat Asia Timur menggunakannya sebagai alat makan? Berikut sejarah sumpit.      Sumpit merupakan alat makan yang terdiri dari dua buah kayu panjang dan tipis. Bambu adalah bahan yang paling umum dibuat menjadi sumpit, namun sekarang ini banyak juga sumpit yang dibuat dari plastik, porselen, tulang hewan, gading, logam, karang, batu akik, bahkan batu giok.      Menurut California Academy of Sciences, sumpit dikembangkan sekitar 5.000 tahun yang lalu di Cina. Awalnya dibuat, pada 500 SM sumpit menyebar ke Jepang, Vietnam, juga Korea.       Awalnya sumpit digunakan untuk memasak, tapi lama-lama digunakan sebagai alat makan. Perubahan ini terjadi ketika ada ledakan penduduk di Cina dan perlu penghematan di segala sektor. Termasuk para koki yang juga harus melakukan penghematan biaya saat mengolah makanan. Koki awalnya memotong-motong makanan menggunakan alat yang mirip dengan sumpit, namun pada bagian ujung atas masih merekat seperti pinset.      Para vegetarian di Cina melihat jika menggunakan pisau di meja makan akan mengingatkan kepada rumah jagal. Selain itu, mereka juga berpikir bahwa ujung pisau yang tajam akan meningkatkan kekerasan, peperangan, dan pembunuhan. Padahal hal tersebut harus dihindari, karena meja makan biasanya dijadikan tempat berdiskusi selama proses makan. Oleh karena itu mereka mulai menggunakan sumpit seperti yang digunakan para koki.      Beda negara beda budaya, beda pula bentuk sumpitnya. Di Cina bentuk sumpit adalah: dasarnya tumpul sementara bagian ujungnya runcing. Di Jepang, sumpit dengan panjang 8 inci digunakan untuk pria dan 7 inci untuk wanita. Tahun 1878 Jepang menjadi negara pertama yang menciptakan sumpit siap pakai seperti yang biasa dipakai saat ini, yang terbuat dari bambu atau kayu. Namun, para bangsawan bisa menggunakan sumpit berbahan dasar gading, batu giok, karang, kuningan, batu akik, atau perak.      Itulah sedikit sejarah singkat sumpit. Sekarang, jika Anda makan menggunaka sumpit, jangan lupa perhatikan bentuknya, panjangnya, juga bahan pembuatnya, ya. (SCI/ dari berbagai sumber)FOTO: MOBILE-CRUISINE.COM