Makanan Tradisional Cina (Bagian 1)

By dedeayu, Senin, 8 Februari 2016 | 17:00 WIB
Makanan Tradisional Cina (Bagian 1) (dedeayu)

      SajianSedap.com – Dengan sejarah yang panjang dan cara memasak yang unik, makanan Cina menjadi salah satu bagian terpenting dari budaya Cina. Makanan Cina bukan hanya dinikmati oleh orang Tionghoa saja, namun juga sudah menajdi bagian dari makanan yang dicintai masyarakat duni. Berikut ini beberapa makanan tradisional Cina. Daging Babi Asam Manis      Hidangan yang dapat ditemui di Zhejiang, Shandong, Sichuan, dan Kanton ini berawal dari legenda kaisar pertama Cina kuno, Qin Shihuang Dinasti Qin (221 - 207 SM), yang lebih suka hidangan manis dan asam. Sang kaisar bahkan sampai mengadakan kompetisi memasak untuk memilih koki terbaik dari rakyat jelata, yang dapat memuaskan selera makannya. Hingga akhirnya terpilihlah seorang wanita tua yang piawai membuat babi manis asam terpilih sebagai ahli masak kekaisaran. Sejak itu daging babi asam manis terkenal di masyarakat Han, lalu diwariskan dari satu generasi ke generasi.      Hidangan ini memiliki tampilan dengan warna oranye dan merah cerah, serta rasa asam manis yang lezat. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, daging babi juga suka diganti dengan protein hewani lainnya, seperti daging ayam, daging sapi, atau iga babi. Bahan utama dari daging babi asam manis ini adalah bagian tenderloin pada babi, putih telur, garam, cuka, anggur memasak, pati, tomat, gula, dan ketumbar.Kung Pao Ayam      Hidangan ini dibuat oleh Ding Baozhen, seorang gubernur dari provinsi Sichuan, selama Dinasti Qing. Dia datang dari Niuchang Town, Zhijin County, Bijie Kota, Provinsi Guizhou.      Menurut sejarah, Ding Baozhen sangat tertarik dalam memasak. Dia suka makan ayam dan kacang, serta sangat menyukai rasa pedas. Suatu hari dia pun menciptakan hidangan yang terbuat dari ayam yang dipotong dadu, paprika merah, serta kacang tanah goreng. Awalnya hidangan ini hanya jadi masakan rumahan pribadi dari keluarga Ding, tapi seiring berjalannya waktu hidangan yang diberi nama Kung Pao Ayam ini menjadi hidangan terkenal. Chow Mein      Chow Mein adalah pengucapan Kanton dari karakter Cina, yang berarti mie tumis. Secara umum, hidangan tumis ini terdiri dari mie, daging (biasanya ayam, daging sapi, udang, atau babi), bawang, dan seledri. Untuk membuat Chow Mein, mie harus dimasak dulu dalam air mendidih selama beberapa saat. Setelah mie menjadi dingin, baru kemudian mie ditumis dengan bahan lainnya.       Berbagai jenis mie yang digunakan dalam Chow Mein termasuk bihun, mie datar, mie halus, mie iris, mie filleted, mie sutra, dan banyak lagi. Chow Mein biasanya digoreng dengan kecap hingga tampak mengkilap. Ada banyak jenis Chow Mien, seperti Chow Mein Daging sapi, Chow Mein Telur, Chow Mein Seafood, dan Plain Chow Mein. Bebek Peking      Bebek Peking memiliki cirri khas kulit yang tipis. Ketika memanggang bebek, udara terkompresi ke dalam bebek antara kulit dan daging. Untuk membuat kulit bebek mengkilap dan renyah, proses pemanggangan menggunakan asap dari bakaran kayu keras, seperti kayu pohon buah.       Cara memakan bebek peking ini sangat unik. Aatu bebek dapat menghasilkan sekitar 120 irisan sangat tipis, masing-masing berisi daging dan kulit. Irisan-irisan daging bebek tersebut diletakkan pada pancake tipis, kemudian ditambahkan daun bawang atau bawang merah, pasta kacang kedelai manis, mentimun segar, dan kadang ditambahkan pula bawang putih dan gula. (SCI/ dari berbagai sumber)FOTO: EMPRESSGARDENRESTAURANT.CO.NZBaca juga: Makanan Tradisional Cina (Bagian 2)