Perayaan Cap Go Meh Setelah Imlek

By dedeayu, Senin, 8 Februari 2016 | 17:00 WIB
Perayaan Cap Go Meh Setelah Imlek (dedeayu)

      SajianSedap.com – Cap Go Meh adalah festival yang dirayakan di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Dalam dalek Hokkien, Cap berarti sepuluh, Go berarti lima, dan Meh berarti malam. Jadi bisa diartikan bahwa Cap Go Meh adalah malam kelima belas dalam kalender lunar atau kalender Cina.       Cap Go Meh juga dikenal sebagai Festival Lentera (Yuanxiao Festival atau Shangyuan Festival) di China, Yuen Siu Festival di Hong Kong, Tet Thuong Nguyen atau Tet Nguyen Tieu di Vietnam, dan Kosh?gatsu di Jepang. Di Indoensia sendiri perayaan Cap Go Meh ditandai dengan berbagai pertunjukan barongsai, yang kadang ditamba dengan sentuhan lokal yang menarik.      Menurut tradisi di Asia Timur, pada awal tahun baru akan ada bulan purnama yang terang dan harus ada ribuan lentera berwarna-warni yang menghiasi untuk menghargai bulan purnama tersebut.Ada banyak keyakinan yang berbeda tentang asal-usul Festival Lentera ini,  seperti untuk memelihara hubungan positif antara individu, keluarga, alam dan makhluk yang lebih tinggi yang diyakini bertanggung jawab untuk membawa kembali cahaya setiap tahun.      Salah satu keyakinan yang paling dipercaya adalah: perayaan Cap Go Meh awalnya dilakukan sebagai penghormatan kepada Dewa Thaiyi. Thaiyi dianggap sebagai Dewa tertinggi dari langit oleh Dinasti Han (206 SM - 221 AD), yang diyakini memiliki enam belas naga untuk mengontrol keadaan yang akan menimbulkan kekeringan, badai, kelaparan, atau wabah penyakit pada manusia.       Adalah kaisar pertama China yang pertama kali memerintahkan diselenggarakannya upacara indah untuk Dewa Thaiyi setiap tahun, agar sang Dewa senang, sehingga tidak ada bencana yang terjadi. Upacara itu sebelumnya dilakukan pada malam hari dan tertutup, tidak diketahui oleh masyarakat umum. Namun, pada era Dinasti Han, perayaan itu dibuat terbuka untuk umum. Sejak itu, pada malam hari kelima belas, orang akan tersebar di jalan-jalan dengan membawa berbagai bentuk lampion.      Umumnya pada malam Cap Go Meh orang yang menonton barongsai atau liong, dan berkumpul untuk bermain sambil makan makanan khusus yang disebut Yuan Xiao. Di Indonesia, makanan khusus yang dimakan selama Cap Go Meh adalah Lontong Cap Go Meh. Di wilayah Indonesia yang padat dengan penduduk Cina, seperti di Singkawang, Medan, dan Palembang, malam Cap Go Meh juga dibuat meriah dengan kembang api dan petasan. (SCI/ dari berbagai sumber)FOTO: KVIL.CBSLOCAL.COM