SajianSedap.com – Lada atau biasa juga dikenal dengan sebutan merica ini memiliki kulit luar yang berfungsi untuk menjaga kesegaran rasa dan aromanya. Sehari-hari ada dua jenis lada yang terkenal, yaitu lada putih dan lada hitam. Sebenarnya, semua jenis lada ini berasal dari pohon yang sama (Piper Nigrum). Hanya saja, lada jadi bervariasi jenisnya, tergantung lamanya buah lada dipetik dari berbagai tahap pematangan buah lada. Jenis-jenis lada adalah sebagai berikut:Lada Hijau Lada ini dipetik jauh sebelum buah lada matang, sehingga memiliki warna kulit luar yang hijau. Rasa segar dan sangat aromatik, namun tidak pedas. Lada hijau yang dikeringkan biasa digunakan untuk makanan Perancis, Creole dan beberapa masakan Thailand. Karena proses pengawetan lada ini lebih lama dan jumlahnya lebih sedikit, lada ini jadi mahal harganya. Lada Merah Jambu atau Rose Lada ini bukan benar-benar lada, melainkan buah beri mentah yang berasal dari pohon lada di Brasil. Pohon lada ini bisa ditemukan di California, Arizona, Florida dan Texas. Lada ini juga biasa disebut sebagai lada merah dalam perdagangan dan buku masak. Lada merah jambu biasa digunakan dalam hidangan Nouveau atau sebagai campuran dengan bumbu lainnya. Rasanya sama seperti lada hitam, tapi lebih lembut dan lebih asam, dengan sedikit rasa manis. Jenis lada ini memiliki harga yang mahal dan sulit untuk ditemui di pasaran. Lada Merah Lada jenis ini kadang membingungkan, karena beberapa orang (juga dalam beberapa buku resep masakan) kadang menyamakan lada ini dengan lada Rose atau lada merah jambu tadi. Padahal sebenarnya lada ini adalah lada yang sudah benar-benar matang, dengan warna merah terang ketika lada dipetik. Lada merah dapat digunakan saat masih segar, namun lada jenis ini cepat rusak. Oleh karena itu, lada ini dapat disimpan dalam air asin, freeze-dried, atau air-dried. Aroma lada merah sangat kompleks, dengan sedikit rasa pedas dan panas. Lada Putih Lada putih adalah jenis lada yang sudah matang dan bagian kulit luarnya sudah hilang terkelupas. Cara umum yang biasa dilakukan untuk menghilangkan seluruh kulit luar lada ini adalah dengan merendamnya dengan air selama beberapa hari, kemudian menggosok kulit luarnya hingga benar-benar terkelupas. Lada putih memiliki aroma sederhana dan rasa pedas yang tidak tajam. Lada ini umumnya digunakan untuk membuat saus, sup, kentang, dan minuman. Lada putih paling populer di Eropa Utara, mengalahkan lada hitam, dengan perbandingan 10 : 1. Hal ini berbanding terbalik dengan di Amerika Serikat dengan perbandingan sebaliknya.Lada Hitam Lada hitam paling terkenal dan banyak digunakan di Amerika Serikat. Lada hitam dibuat dari buah lada matang tapi tidak terlalu matang, yakni buah lada berwarna hijau yang sudah mulai berubah menjadi kuning. Setelah dipetik, buah ini direbus sebentar, kemudian difermentasi dan dikeringkan secara alami di bawah sinar matahari (atau dengan pemanasan dengan udara panas) sampai keriput dan menghitam. Lada hitam memiliki rasa yang panas, pedas, dan aromatik. Di Mesir, lada ini biasa digunakan untuk membantu proses pengawetan mumi. Lada Szechuan Sebenarnya ini bukan benar-benar lada, tapi buah beri dari pohon Prickly Ash di Cina. Lada ini tumbuh dan dikonsumsi di Asia, dan menjadi komponen penting di masakan Cina serta Jepang. Lada ini sangat aromatik, dan bibir kita akan sedikit mati rasa jika mencicipinya langsung. Lada szechuan sering dipanggang terlebih dahulu sebelum dihaluskan. Sangat cocok dengan ikan, ayam, dan bebek, atau hidangan panas berempah. Itu tadi jenis-jenis lada. Semoga bisa menjadi tambahan referensi Anda jika ingin membuat makanan dengan rasa yang berbeda. (SCI/ dari berbagai sumber)FOTO: MODE.COM