Terlalu Banyak Garam Tidak Baik Untuk Tubuh

By dedeayu, Minggu, 14 Februari 2016 | 17:00 WIB
Terlalu Banyak Garam Tidak Baik Untuk Tubuh (dedeayu)

      SajianSedap.com – Seperti sudah menjadi kewajiban, setiap memasak kita harus selalu menggunakan garam. Sebab, garam dapat meningkatkan rasa pada masakan yang dibuat. Namun, terlalu banyak garam tidak baik untuk tubuh. Pasalnya, akan ada beberapa gangguan kesehatan yang mengganggu jika terlalu banyak mengonsumsi garam.      Sekitar 50 - 70 juta orang di Amerika Serikat mengidap hipertensi. Setelah diteliti, penyebabnya ternyata penggunaan garam yang berlebihan, seperti layaknya gula.       Rachel Johnson, profesor nutrisi dari University of Vermont di Burlington, mengatakan bahwa kelebihan natrium klorida yang terdapat dalam garam akan meningkatkan tekanan darah (karena natrium klorida menyerap cairan dalam tubuh) dan membuat beban tambahan pada jantung. Sehingga mengonsumsi terlalu banyak garam akan meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, osteoporosis, kanker perut, dan penyakit ginjal.       Namun masalahnya, membatasi penggunaan garam itu sangat sulit, karena sekitar 75% garam berasal dari olahan makanan. Bahkan makanan seperti roti dan sereal pun memiliki jumlah garam yang tinggi.       Marisa Moore, seorang ahli gizi terkenal dari Amerika Serikat mengatakan bahwa setiap orang rata-rata mengunsumsi sekitar 3.400 mg garam per hari. Padahal, jumlah yang disarankan hanya 2.300 mg per hari. Untuk orang dengan tekanan darah tinggi atau diabetes penggunaan garam yang direkomendasikan justru lebih kecil lagi, yaitu 1.500 mg per hari. Jadi, kebanyakan orang mengkonsumsi dua kali lipat apa yang mereka butuhkan.      Sementara itu, Mary Ellen DiPaola, ahli gizi rawat jalan di UCSF Medical Center, mengatakan bahwa natrium klorida sebenarnya diperlukan untuk fungsi metabolisme tubuh dan membantu mengatur volume cairan. Namun, jika dikonsumsi jauh di atas jumlah rata-rata yang disarankan, natrium justru akan berbalik merugikan kesehatan seperti yang dikatakan oleh Rachel Johnson tadi.       Selain itu, makanan asin juga cenderung lemak dan kalori yang tinggi. Sehingga,  akan membuat kita mengarah kepada kelebihan total asupan kalori, kelebihan berat badan, bahkan obesitas. (SCI/ dari berbagai sumber)FOTO: SALTSISTERSONLINE.COM