SajianSedap.com - Angkak adalah beras berwarna merah yang dihasilkan dari fermentasi kapang atau jamur Manascus purpureus asal China. Dikenal pertama kali saat Dinasti Ming pada abad ke-14 sampai abad ke-17, sejak dulu angkak sering dipergunakan sebagai obat tradisional, baik di daratan Cina maupun di berbagai negara Asia lainnya. Antara lain sebagai obat untuk pencernaan dan sirkulasi darah. Di Indonesia sendiri, angkak sangat dikenal sebagai obat tradisional untuk penderita Demam Berdarah atau DBD, karena dapat meningkatkan trombosit dalam darah. Penderita DBD biasanya akan mengalami penurunan jumlah trombosit secara tajam. Padahal, trombosit merupakan gumpalan sel darah yang berfungsi untuk menghentikan pendarahan dan pembekuan pembuluh darah saat cedera atau terluka. Akibat jumlah trombosit menurun, makan penderita DBD jadi sangat mudah mengalami pendarahan dalam. Kondisi inilah yang sangat berbahaya. Nah, angkak mengandung beberapa asam lemak tak jenuh seperti asam oleat, linoleatasam, dan asam linolenat, serta vitamin B kompleks seperti niasin. Vitamin B kompleks terdiri dari vitamin B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3(niacin), B6 (pyridoxine), dan B12 (cobalamin). Keseluruhan kandungan inilah, khusunya kandungan vitamin B, yang membuat angkak mampu meningkatkan trombosit dalam waktu cepat.. Lalu, bagaimana cara menggunakan angkak sebagai obat tradisional untuk DBD? Walaupun di toko-toko obat atau apotek sudah tersedia angkak kemasan siap minum dalam bentuk cair, serbuk, maupun kapsul, tapi tidak ada salahnya jika kita bisa membuatnya sendiri. Ambil kurang lebih 2 sendok makan butiran beras angkak kemudian seduh menggunakan 1 gelas air panas (mendidih). Diamkan selama kurang lebih 5 menit sampai air seduhan bisa diminum. Saring dan pisahkan dari ampasnya. Sisa angkak yang telah diseduh masih dapat digunakan kembali. Hanya saja air yang digunakan untuk yang kedua kalinya cukup menggunakan ½ gelas saja. Ampas angkak yang telah diseduh tadi pun dapat dimanfaatkan sebagai bumbu untuk masakan. Haluskan terlebih dulu angkak yang telah diseduh, baru kemudian digunakan. Beberapa sajian yang menggunakan angkak antara lain Ayam Panggang Merah, Bebek Panggang Merah, atau Tim Sayap Ayam Angkak. (RP/ dari berbagai sumber)FOTO: B-HEALTHY.ORG