Berbagai Ragi untuk Roti

By dedeayu, Selasa, 16 Februari 2016 | 17:00 WIB
Berbagai Ragi untuk Roti (dedeayu)

       SajianSedap.com – Ragi sebenarnya jamur bersel satu yang berasal dari spesies Saccharomyces Cerevisiae. Makanan favorit bagi ragi adalah gula dan tepung. Ragi digunakan untuk mengembangkan adonan roti. Ragi yang dimasukkan dalam adonan roti akan menghasilkan gas karbondioksida (CO2) selama proses fermentasi. Gas ini akan terperangkap dalam jaringan yang disebut gluten, yang menyebabkan roti mengembang dengan baik.      Selain berfungsi untuk mengembangkan adonan roti, ragi juga membuat roti memiliki tekstur yang empuk serta rasa yang khas. Ya, proses fermentasi memang akan membentuk asam dan alkohol yang dapat memengaruhi rasa dari roti.        Nah, ragi yang digunakan untuk membuat roti ini bukan hanya satu jenis. Tapi, ada berbagai jenis. Mari kita mengenal berbagai ragi untuk roti. Ragi Padat atau Compressed Yeast      Ragi padat biasa disebut juga dengan fresh yeast, cream yeast, atau ragi basah. Ragi jenis ini harus disimpan dalam suhu yang rendah (misalnya di dalam kulkas), untuk menjaga fungsinya sebagai pengembang.       Ragi ini memiliki keunggulan lebih mudah larut saat proses pengadukan adonan, serta memiliki aroma yang tidak diperoleh dari jenis ragi yang lain. Negara-negara bersuhu dingin paling banyak menggunakan ragi ini untuk membuat roti.Ragi Kering atau Dry Yeast      Ragi kering atau dry yeast atau instan yeast. Ragi jenis ini berbentuk butiran halus berwarna cokelat muda dan memiliki aroma yang khas. Ragi kering adalah ragi yang paling sering kita gunakan untuk membuat roti. Sebab, kadar air dalam ragi ini sangat rendah, sehingga memang sangat cocok dipakai di negara-negara beriklim tropis seperti Indonesia.Active Dry Yeast      Ada yang menyebutnya dengan ragi koral. Memiliki butiran-butiran yang lebih besar jika dibandingkan dengan ragi kering. Butiran-butirannya mirip sagu mutiara, namun ukurannya sedikit lebih kecil.       Cara menggunakan jenis ragi ini adalah dengan merendamnya terlebih dahulu di dalam air hangat atau air suam kuku, selama kira-kira 15 menit. Setelah larut, ragi aru dapat digunakan.        Setelah mengenal berbagai ragi untuk roti, kini Anda dapat menentukan jenis ragi mana yang akan digunakan. (RP/ dari berbagai sumber)FOTO: YOURHEALTH.TIPS