3 Langkah Membuat Rempeyek Renyah dan Gurih

By dini, Sabtu, 5 Maret 2016 | 17:00 WIB
3 Langkah Membuat Rempeyek Renyah dan Gurih (dini)

SajianSedap.com – Banyak macam rempeyek yang kita kenal. Mulai dari rempeyek kacang tanah, rempeyek teri, rempeyek rebon, rempeyek kacang hijau atau kedelai hitam. Bagaimana cara membuat kudapan renyah ini agar tampil maksimal? Berikut tiga langkah membuat rempeyek renyah.

PERSIAPANBumbuBumbu peyek biasanya menggunakan ketumbar, bawang putih, kencur, kemiri, dan garam. Tambahkan dengan irisan daun jeruk. Daun jeruk yang digunakan sebaiknya daun jeruk purut, karena memiliki aroma yang harum dan tidak pahit. Selain daun jeruk, irisan kucai atau daun kunyit juga dapat ditambahkan. Namun, pilih salah satu saja.

AdonanKomposisi tepung dan bahan cair seperti santan harus sesuai dengan ukuran. Jika adonan terlalu cair, hasil peyek akan terlalu tipis dan mudah hancur. Sebaliknya jika cairan yang digunakan kurang maka teksturnya akan menjadi keras dan tebal.

IsiIsian seperti kacang kedelai, kacang tolo, atau kacang hijau sebaiknya direndam terlebih dahulu semalaman agar mekar dan cepat matang saat digoreng. Untuk kacang tanah boleh dipanggang terlebih dulu, boleh juga tidak dipanggang. Hal itu tergantung dari pengaturan api yang digunakan saat menggoreng. Jika pengaturan apinya sudah tepat, tidak disarankan dipanggang atau digoreng terlebih dulu. Untuk isi udang, pilih jenis udang yang berukuran kecil agar cepat kering, tetapi tak perlu mengupas kulitnya agar tidak menjadi keras.

Komposisi TepungWalaupun bahan utama membuat peyek adalah tepung beras dan santan, tetapi untuk memberikan kerenyahan penambahan sedikit tepung sagu atau tapioka juga wajib diperhitungkan. Dengan menambahkan jenis tepung ini tekstur peyek akan benar-benar renyah dan rapuh. Pilih tepung beras yang baik dan tidak berbau apek.

Komposisi isiIsi yang digunakan untuk membuat peyek bisa satu jenis atau lebih dari satu. Misalnya mengombinasikan peyek teri dengan rebon, atau peyek kacang dengan peyek teri, boleh-boleh saja.

Menuang adonanSaat menuangkan adonan di pinggir wajan, jangan asal dituang, tetapi sedikit ditarik dari pinggiran wajan secara perlahan-lahan. Cara ini membuat tingkat ketipisan peyek menjadi lebih merata, Sesekali siram peyek yang ada di pinggir wajan dengan minyak agar mudah dilepaskan, dan masuk ke dalam minyak dengan baik dan tidak berantakan.

Memasukkan isiMemasukkan  isi peyek seperti kacang atau bahan lainnya sebaiknya sedikit-sedikit saja dalam wadah yang terpisah. Cara ini untuk menghindari terserapnya cairan berlebih di dalam bahan tersebut yang mengakibatkan bahan tidak cepat matang atau matang tidak bersamaan dengan adonan tepung.

PENGGORENGANPenggunaan wajanWajan cekung sangat disarankan untuk membuat peyek. Wajan atau penggorengan untuk membuat peyek dengan jumlah yang banyak sebaiknya menggunakan penggorengan yang cukup besar agar dapat memuat banyak minyak goreng. Penggorengan yang besar juga memudahkan kita saat menuang adonan di pinggir wajan sehingga peyek hasilnya lebih lebar, dan proses pembuatannya cepat selesai.

Jika wajan kecilJika wajan yang Anda gunakan tak ada yang besar atau lebar, penggunaan wajan yang lebih kecil juga bisa. Hanya saja pada saat menuangkan adonan sebaiknya wajan sedikit dimiringkan agar media untuk menuangnya lebih lebar. Setelah mengulit atau setengah matang, kembalikan posisi wajan secara perlahan dalam posisi semula. Dengan cara seperti ini hasil peyek menjadi lebih lebar walaupun menggunakan wajan yang kecil.

Wajan TeflonJika terpaksa tak ada wajan cekung, penggunaan wajan antilengket atau pan fry berbahan Teflon bisa saja digunakan. Perhatikan saat menuangkan adonan, jangan terlalu banyak menggunakan minyak agar adonan dapat diputar merata di atas permukaannya. Jangan terlalu banyak adonan yang masuk agar tetap tipis dan tidak keras saat matang nanti. Setelah setengah matang, pindahkan peyek dalam wajan dengan minyak yang banyak dan panas sedang. 

Pengaturan apiSalah satu faktor penting dalam membuat peyek yang sukses adalah pengaturan api dari kompor yang digunakan untuk menggoreng. Saat memasukkan adonan yang masih cair, gunakan api yang cukup besar. Setelah setengah matang, api mulai sedikit dikecilkan agar warnanya tetap terjaga. Untuk memastikan isi kacang atau teri yang digunakan dalam membuat peyek benar-benar matang, kecilkan lagi sampai peyek benar-benar matang.

PENIRISANSetelah selesai digoreng, tiriskan rempeyek dari sisa minyak goreng hingga benar-benar tiris. Minyak goreng yang masih tersisa membuat peyek cepat lembek dan berbau tengik saat disimpan.

PENYIMPANANSebaiknya simpan peyek yang sudah matang saat benar-benar sudah dingin, untuk menghindari uap air yang keluar jika peyek disimpan saat masih panas atau hangat. Uap air membuat peyek cepat lembek atau melempem. Simpan dalam toples yang tertutup rapat, atau dalam plastik yang cukup tebal dan disegel dengan baik. Plastik yang terlalu tipis dikhawatirkan mudah berlubang jika terkena gesekan. (RPN/Dari berbagai sumber) FOTO: WIKIPEDIA