Sajiansedap.com – Kata cincau berasal dari Hokian, yaitu xiancao. Cincau yang berbentuk gel dan mirip dengan agar-agar ini dihasilkan dari pengolahan tumbuhan bernama Mesona spp. Cincau yang bertekstur lembut dan kenyal biasa disajikan untuk minuman dan sebagai tambahan dalam olahan puding. Cincau memiliki manfaat yang banyak bagi tubuh, tapi sebelum kita mengolah cincau, mari kita berkenalan dengan dua jenis cincau yang beredar di pasaran: cincau hintam dan cincau hijau. Apa beda cincau hitam dan cincau hijau? Cincau Hitam Pada awalnya dikenal sebagai tanaman obat karena gelatinya yang pekat dipercaya mengembalikan luka yang terbuka segera tertutup kembali. Cincau hitam terbuat dari tanaman Mesona Procumbens dan Mesona Chinensis. Dua jenis cincau ini lebih banyak terdapat di Cina. Sedangkan yang ada di Indonesia adalah jenis Mesona palustris atau masyarakat di Jawa menyebutnya dengan janggelan. Cara mengolah tanaman cincau hitam yang telah dikeringkan kemudian dicuci untuk menghilangkan sisa debu dan kotoran, lau direbus. Perbandingannya 500 gram cincau dan 8 liter air. Proses perebusan harus sambil terus diaduk untuk mengeluarkan gel dan menghindari meluap. Setelah air rebusan menjadi hitam, disaring dalam wadah yang sekaligus menjadi tempat mencetaknya. Setelah dingin cincau siap digunakan. Cincau Hijau Cincau hijau ini memiliki daun yang lebih lebar dan besar. Warna daunnya hijau tua berbentuk menyirip dan sedikit kaku. Proses pembuatannya adalah dengan cara mencucinya terlebih dulu untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel pada daun cincau. Tahap selanjutnya daun cincau di lumatkan dengan cara diremas-remas dalam air dingin matang. Perbandingan cincau dan air adalah 50 lembar daun cicau dan 500 ml air. Setelah itu saring untuk memisahkan ampasnya. Diamkan sampai cincau hijau membeku dan kental, cincau siap dinikmati.
Cincau sering digunakan sebagai menu diet karena tinggi kandungan karbohidrat namun rendah kalori. Serat dalam cincau juga mampu mengikat gula, lemak dan kolesterol hingga dapat menurunkan resiko diabetes, penyakit jantung dan stoke. Kandungan seratnya dapat membersihkan organ pencernaan untuk menghindari sembelit dan gangguan pencernaan. (RPN/ dari berbagai sumber) Foto: BUBBLELICIOUSTEA.COM