Sambal dari Berbagai Daerah (Bagian 2)

By retno, Rabu, 30 Maret 2016 | 17:00 WIB
Sambal dari Berbagai Daerah (Bagian 2) (retno)

      SajianSedap.com – Sambal, walaupun rasanya yang pedas namun tak sedikit orang yang tergila-gila dengannya. Sambal-sambal dari berbagai daerah ini bisa menjadi inspirasi anda untuk menyajikannya sebagai pelengkap yang tepat. Sambal Petis (Jawa Timur)      Petis merupakan olahan dari udang atau ikan yang memiliki rasa dan aroma yang khas. Jawa Timur adalah gudangnya sajian dengan bumbu berwarna hitam ini. Untuk membuat sambal petis bahan yang digunakan cabai rawit merah yang dihaluskan dengan bawang putih yang telah digoreng, ditambah petis, gula merah, garam dan kecap manis. Agar tidak terlalu pekat dapat ditambah sedikit air. Sambal Kenari (Maluku)      Sambal ini terbuat dari cabai merah keriting, cabai rawit hijau, bawang merah, terasi dan kenari yang telah disangrai, garam dan gula. Setelah halus sambal dapat ditambahkan perasan air jeruk nipis. Sambal Kaluku (Ujung Pandang)      Gurihnya sambal ini karena menggunakan daging ikan gabus asin yang diblender dan kelapa parut. Bahan lain yang digunakan cabai merah keriting yang diirs halus, bawang merah, bawang putih, daun seledri iris, daun jeruk iris, garam dan gula pasir. Sangrai sampai harum dan siap disajikan. Sambal Parado (NTB)      Sambal ini memiliki rasa dan aroma harum yang khas. Kulit jeruk purut adalah kunci harumnya sajian bercita rasa pedas ini. Kulit jeruk yang telah dikupas dan diiris kemudian direndam dalam air mendidih selama 1 jam lalu masukkan dalam cabai rawit yang telah dihaluskan dengan garam dan gula.Sambal Matah (Bali)    Sambal ini memiliki ciri khasnya yang segar dari jeruk limau dengan aroma serai. Bahan yang digunakan untuk membuat sambal matah adalah cabai rawit merah iris halus, terasi bakar, daun jeruk iris, serai iris, garam dan gula pasir. Aduk sambil diremas lalu tuang minyak goreng panas dan terakhir masukkan air perasan jeruk limau. Sambal Tempoyak (Palembang)      Sambal ini terbuat dari daging buah durian yang difermentasi. Caranya daging durian dibubuhi sedikit garam dan disimpan dalam toples tertutup. Simpan selama 1 minggu. Haluskan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan cabai rawit merah, tumis sampai harum. Masukkan tempoyak, garam dan gula. Aduk sebentar angkat. (RPN/ dari berbagai sumber)FOTO: SAJIANSEDAP.COM

Baca juga: Sambal dari Berbagai Daerah (Bagian 1)