Paskah Sambil Beramal bersama Tugu Kunstkring Pale

By nisa, Selasa, 12 April 2016 | 17:00 WIB
Paskah Sambil Beramal bersama Tugu Kunstkring Pale (nisa)

      Acara yang diselenggarakan pukul 09.00-18.00 WIB merupakan sebuah acara amal. Keuntungan acara tersebut akan disumbangkan ke tiga yayasan yaitu Yayasan Pintu Elok, Yayasan Amal Mulia, dan Yayasan Kasih Mandiri Bersinar.

      Berbagai jenis makanan mulai dari makanan bernuansa Eropa seperti bluder dan olahan kentang, makanan Asia seperti makanan Thailand dan Indonesia, jus sehat dan produk organik, barbeque, hingga berbagai jenis wine menarik pengunjung di acara ini. Tak ketinggalan berbagai produk yang dijual seperti perhiasan, kerajinan tangan, batik, pakaian, hingga peralatan rumah tangga yang juga meramaikan acara ini.

      Secara umum, acara dibagi di dua tempat yaitu lokasi outdoor di lantai satu untuk tenant F&B dan lantai dua untuk berbagai  karya seni. Karena setengah dari lokasi acara terdapat di luar ruangan, pengunjung diperbolehkan untuk membawa anjing sehingga acara ini ramai pula dikunjungi para pecinta binatang ini.  “Menurut saya, acara ini menarik karena terletak di taman dan boleh membawa anjing. Saya banyak bertemu dengan sesama pecinta anjing. Barang yang dijual juga menarik. Saya beli madu organik dan tanaman rosemary tadi,” kata Nisha, salah satu pengunjung.

      Acara ini menyedot sekitar 500 orang pengunjung. Memang terlihat lebih lengang daripada acara serupa yang diadakan di tahun lalu yang menyedot sekitar 1000 pengunjung, namun pengunjung terlihat menikmati acara ini.

      “Ini kali pertama kami mengikuti acara ini sebagai tenant. Penjualannya mencapai 70% ekspekstasi saya. Acaranya asyik,” kata Cece Dedi, Manager Operational Kitchen dari FoodHall.

      Tidak hanya barang, ada pula jasa foto studio dengan kostum bergaya Belanda, sesuai dengan nuansa Belanda dahulu kala yang kental mewarnai restoran dan galeri Tugu Kunstkring Paleis. Selain itu, ada pula jasa fortune teller atau peramal. Untuk pengunjung yang membawa anak, terdapat pula pojok face painting.Pengunjung yang bersantai di taman juga dapat menikmati live music yang mengalun dari awal hingga akhir acara. Anak-anak dari ketiga yayasan yang menerima amal dari acara ini juga menyumbangkan kesenian berupa tarian, nyanyian, dan pertunjukan angklung.

      “Easter Sunday Bazaar diadakan sebagai annual event Tugu Kunstkring Paleis dalam rangka menyambut  hari jadi Gedung Tugu Kunstkring Paleis, tahun ini adalah tahun yang ke 102 tahun, yang kebetulan juga berdekatan dengan Paskah,” ucap Petra Sherly, Public Relations dari The Gallery Kunstkring.

      Acara ini juga dihadirkan oleh Tugu Kunstring Paleis dalam rangka memperkenalkan kembali fungsi gedung ini, yaitu tempat apresiasi seni dan budaya yang hadir dalam bentuk restoran fine dining yang beriringan dengan gallery art shop, sehingga pengunjung dapat menikmati pengalaman kuliner sambil mengagumi karya seni yang dipamerkan di gedung ini. (DV)