SajianSedap.com – Lauk kering seperti kering tempe, teri kacang, serundeng dan kering kentang seringkali kita setok lebih banyak saat memasuki bulan puasa. Agar lauk kering tahan lebih lama, perhatikan wadah dan cara penyimpanan Anda. Untuk lebih lengkap, simak penjelasan berikut ini. Jauhkan dari makanan berbau tajam. Jauhkan wadah penyimpanan lauk kering dari makanan berbau tajam, seperti bawang, terasi, durian dan makanan lain. Bau dan aroma makanan tersebut dapat diserap dan membuat rasa lauk kering berubah. Simpan dalam wadah kedap udara. Wadah kedap udara dapat mencegah udara masuk. Udara yang masuk bisa mengakibatkan bakteri dan jamur dapat tumbuh, sehingga membuat lauk kering tidak bisa bertahan lama. Wadah kedap udara biasanya terbuat dari plastik. Agar wadah plastik yang digunakan lebih aman, jangan lupa memeriksa tanda keamanan pangan pada wadah plastik. Jangan lupa lauk kering sudah benar-benar dingin ketika dikemas atau dimasukkan ke dalam wadah. Simpan dalam lemari pendingin. Lemari pendingin dapat menghambat dan mencegah bakteri dan jamur tumbuh pada lauk kering. Pastikan suhu lemari pendingin tepat untuk menyimpan lauk kering. Suhu yang tepat yakni antara 10°C - 21°C. Simpan pada ruangan/ lemari penyimpanan dengan suhu kering. Jangan sekali-kali menyimpan lauk kering pada ruangan/ lemari penyimpanan dengan suhu lembab. Suhu lembab akan memicu tumbuhnya bakteri dan jamur pada lauk kering. Oleh karena itu, ruangan/lemari penyimpanan dengan suhu kering adalah tempat yang sangat tepat untuk menyimpan lauk kering. Lauk kering yang disimpan pada ruangan/lemari penyimpanan yang lembab juga bisa membuatnya berasa tengik dan tidak renyah lagi. Jangan lupa menulis tanggal penyimpanan pada wadah lauk kering. Lauk kering yang disimpan dengan benar bisa bertahan antara satu hingga dua minggu. (SCI/ dari berbagai sumber) FOTO: REDAKSI SEDAP SAJI