Mengungkap Kekayaan Manisnya Gula Palma Indonesia

By nisa, Kamis, 4 Agustus 2016 | 17:00 WIB
Mengungkap Kekayaan Manisnya Gula Palma Indonesia (nisa)

      SajianSedap.com – Indeks glikemik yang rendah pada gula palma aman dikonsumsi penderita diabetes. Gula palma asli juga memiliki kadar potasium dan protein tinggi. Namun, apa sebenarnya gula palma itu? Mari kita cermati.      Gula palma sebenarnya terbuat dari sadapan nira (sari bunga) aneka pohon-pohonan palma. Misalnya, kelapa, aren, lontar maupun nipah. Warnanya gradasi cokelat, banyak ditemukan di jalur distribusi pangan tradisional maupun modern, dengan label gula merah atau gula jawa.      Gula kelapa biasanya dapat dibedakan dengan citarasa yang sedikit lebih asin gurih, karena tingginya kandungan protein dan lemak. Sedangkan, gula aren bercitarasa manis pekat dengan aroma asap.      Para pengrajin gula palma harus merancang pisau dengan bentuk khusus berbahan besi tempa kualitas prima, agar ketajamannya terjaga. Teknik sayatan juga harus diperhatika. Para pengrajin juga harus menjaga derajat panas tungku. Tidak boleh terlalu besar, supaya nira palma tidak hangus dan menghasilkan gula yang berwarna cokelat kehitaman dan rasanya pahit.       Para pengrajin harus terus mengaduk, agar panas tersebar merata sampai mengental dan berwarna cokelat kemerahan. Saat itu, gula siap untuk dicetak.      Daerah-daerah penghasil gula palma di Indonesia seperti Banyumas, Ciamis, Banten, Puntang, Gaduik dan Halmahera, yang memiliki hak geografis atas produk unggulan gula palma. Setiap daerah penghasil gula palma di Indonesia memiliki rasa yang berbeda-beda, karena iklim, kontur tanah, varietas dan cara pembuatan yang berbeda.      Di pasar tradisional Bukittinggi, pernah ada lokakarya citarasa gula palma asli Sumatera Barat yang dijual oleh penjual gula palma, yang ternyata sangat fasih menjelaskan karakter gula mulai dari tekstur, warna, rasa dan aroma.      Di Gunung Puntang, Bandung Selatan, gula palma tanpa tambahan larut di dalam niranya menghasilkan gula dengan rasa prima bertekstur lembut. Tentu tanpa dampak negatif pada tubuh.      Yuk, mulai menanam banyak pohon palma di penjuru Nusantara! Agar semakin banyak gula palma berkualitas yang bisa kita olah dan hasilkan. (LV/ SCI)FOTO: SEDAP SAJI