Terong, Sumber Antioksidan yang Terlupakan

By nisa, Jumat, 5 Agustus 2016 | 17:00 WIB
Terong, Sumber Antioksidan yang Terlupakan (nisa)

      SajianSedap.com – Terong sebetulnya tetap memiliki nutrisi yang membuatnya harus masuk ke dalam menu sayuran. Terong merupakan salah satu sayuran sumber antioksidan yang seringkali terlupakan.      Menurut banyak penelitian, konsumsi terong secara rutin bisa menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, terutama jenis terong ungu memiliki banyak kandungan antioksidan. Dan yang sudah pasti, terong mengandung banyak serat yang sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan.      Terdapat banyak jenis terong, mulai dari yang berwarna hijau muda hingga ungu tua, mulai dari rasa yang tawar, agak manis, sampai yang agak getir.       Warna ungu pada terong merupakan indikasi adanya kandungan antosianin, salah satu jenis antioksidan yang menyehatkan. Itu sebabnya terong jenis ini sebaiknya dimakan bersama kulitnya. Manfaat antioksidannya akan lebih optimal jika sayuran ini dimasak lebih dulu, bukan dijadikan lalapan mentah.       Sifat ini mirip dengan tomat yang mengandung likopen, yang lebih mudah diserap jika dimasak terlebih dahulu. Namun, karena kandungan antioksidannya banyak terdapat di kulit, proses pembakaran seperti pada pembuatan terong bakar plus sambal tomat akan merusak kandungan antioksidan di dalamnya.      Salah satu kekurangan terong adalah adanya kemungkinan memiliki rasa getir. Terong jenis ini biasanya banyak ditemukan di pasar tradisional. Terong ini memiliki banyak biji dan kulitnya relatif tebal.      Rasa getir terong timbul karena memiliki beberapa jenis senyawa alkaloid yang terasa pahit. Bahkan, terong juga secara alami mengandung nikotin, senyawa khas daun tembakau, karena memang kedua tanaman ini masih satu kerabat secara taksonomi.      Tidak perlu dikhawatirkan tentang kandungan nikotin di dalam terong, karena kadarnya sangat kecil, kecuali jika dikonsumsi sebanyak 10 buah sekaligus. Rasa getir terong juga tidak perlu dikhawatirkan, karena akan jauh berkurang setelah terong dimasak dan dicampur dengan bahan lain.      Sifat daging buah yang berpori membuat terong memiliki daya serap yang tinggi terhadap minyak, bumbu, air, sambal, saus dan bahan lainnya. Agar nutrisi di dalam terong tetap terjaga, sebaiknya tidak disimpan setelah terong diiris-iris, apalagi diiris menggunakan pisau besi, karena dapat menyebabkan nutrisinya mudah teroksidasi. (MS/ SCI)FOTO: KRISTINEKIDD.COM