Sejarah Di Balik Kelezatan Serabi

By nisa, Selasa, 30 Agustus 2016 | 17:00 WIB
Sejarah Di Balik Kelezatan Serabi (nisa)

      SajianSedap.com – Sama seperti makanan tradisional lainnya, Serabi atau dikenal juga dengan Surabi ini memiliki sejarah tersendiri. Mau tahu seperti apa cerita tentang sejarah di balik kelezatan serabi tersebut? Yuk, simak berikut ini!      Serabi berasal dari bahasa sunda yaitu ‘sura’ yang berarti besar. Serabi sudah menjadi makanan tradisional yang banyak digemari sejak tahun 1923. Asal usul serabi hingga kini masih diperdebatkan.       Ada yang menyebutkan serabi berasal dari India, namun ada juga yang mengatakan serabi mendapatkan pengaruh panekuk yang berasal dari Belanda.      Bentuk serabi mirip dengan pancake, hanya saja ukurannya lebih kecil dan lebih tebal. Umumnya, adonan serabi dibuat dari tepung beras atau tepung terigu, mentega, dan telur sebagai bahan utama. Adonan tersebut kemudian dicetak di dalam cetakan yang terbuat dari tanah liat, dan dibakar menggunakan tungku atau kayu bakar.       Secara tradisional, serabi biasanya disajikan bersama kuah atau saus yang dibuat dari gula jawa dan santan kelapa yang disebut dengan kinca.       Seiring berjalannya waktu, kini sudah banyak modifikasi serabi yang ditambahkan berbagai toppingan manis dan asin, seperti keju, daging, jagung, dan lainnya. Dan disajikan dengan tambahan mayones atau saus cokelat.      Terdapat banyak macam serabi di Indonesia, seperti serabi solo, serabi jakarta, serabi bandung, serabi mataram, dan serabi modern. Hanya saja, hanya dua jenis serabi yang cukup terkenal di Indonesia, yakni serabi bandung dan serabi solo. Kedua jenis serabi ini memiliki perbedaan, baik dari bahan hingga penyajian yang berbeda. Jika serabi bandung menggunakan tepung terigu sebagai bahan utamanya, maka serabi Solo menggunakan tepung beras sebagai bahan utamanya.      Untuk penyajian, serabi bandung biasanya disajikan bersama kinca, sedangkan pada serabi solo, santan ditambahkan ke dalam adonan.       Ada lagi serabi minang yang banyak dijumpai di Medan, Sumatera Utara. Serabi ini biasanya disajikan bersama kuah yang dibuat dari campuran gula dan buah-buahan, serabi dengan kuah durian adalah jenis serabi yang paling sering dicari. (SCI/ dari berbagai sumber)FOTO: LILKITCHEN.WULANPHOTOSPACE.COM.AU