SajianSedap.com – Keberadaan garam telah diakui nilainya oleh berbagai suku bangsa di dunia sejak 8.000 tahun lalu, ketika bangsa Romania mulai mengekstrasi kristal garam dari sumber mata air. Nah, kali ini kita akan mengenal tentang garam Nusantara lebih dekat.Garam Laut Amed Garam laut ini didapat garam yang tersisa dari cemaran logam yang tinggi berkat terjaganya lingkungan perairan sekitar. Teknik pembuatan masih menggunakan palung-palung batang kelapa tua. Hingga rasa asinnya tanpa jejak pahit yang biasanya didapat dari proses penguapan yang menggunakan terpal. Garam Piramid Garam ini berasal dari Pulaki Buleleng, Bali ini memiliki karakter, bentuknya mirip seperti piramida. Garam ini terbentuk secara alami tanpa intervensi cetakan kreasi manusia.Garam dari Kusamba Klungkung Garam yang berasal dari Kusamba, Klungkung, Bali ini juga memiliki keunikan yang tersembunyi. Teknik pembuatan garam ini mirip dengan pembuatan garam amed. Perbedaan rasa timbul akibat perbedaan kadar natrium klorida dalam air laut, curah hujan, kelandaian tanah dan keberagaman mikroorganisme di dalam pasir yang digunakan sebagai media penguapan. Garam tidak semata memberi rasa asin. Ada garam yang memiliki rasa asin yang nyaman dan panjang, dengan tekstur yang mudah larut di dalam mulut. Ada juga garam dengan aroma asap atau floral. Rasa garam erat dengan teknik membuat atau kandungan mineral tertentu. Pada garam tertentu, muncul aroma khas dan citarasa akhir yang dominan. (LV/ SCI)FOTO: SALTSISTERONLINE.COMBaca juga: Gunakan Garam Yang Tepat Pada Tiap Kesempatan Penderita Darah Tinggi Tetap Butuh Asupan Garam Lomi Goreng Taosi