Makanan Lebih Beracun Saat Perubahan Iklim

By nisa, Selasa, 30 Agustus 2016 | 17:00 WIB
Makanan Lebih Beracun Saat Perubahan Iklim (nisa)

      SajianSedap.com – Ada beberapa faktor yang akan menyebabkan makanan akan lebih beracun saat perubahan iklim terjadi.       Disampaikan oleh Kepala Divisi Peringatan Dini United Nation Environment Programme (UNEP), Jacqueline McGlade, bahwa perubahan iklim akan meningkatkan racun yang terdapat di dalam makanan.       Seperti dikutip dari laman Kompas Sains, Jacqueline mengatakan bahwa UNEP mengidentifikasi masalah yang disebut "poison chalice", akumulasi racun pada tanaman hasil panen akibat perubahan iklim.      Alam memaksa tanaman pangan untuk beradaptasi dengan kondisi kekeringan atau banjir. Sayangnya, adaptasi itu berpotensi memicu akumulasi racun pada tanaman pangan tersebut.      Dalam kondisi normal, tanaman akan memproduksi seluruh rangkaian protein dan berbagai macam nutrisi lainnya. "Tapi ketika kita menghadapi kekeringan atau banjir, tanaman akan merespon dengan cara berbeda," kata Jacqueline.      Selain turunnya produktivitas, akibat dari perubahan iklim akan membuat tanaman dapat mengakumulasi zat tertentu yang bersifat racun bagi manusia dan hewan. Salah satu zat yang bisa terakumulasi pada tanaman pangan adalah nitrat. Dalam kadar tretentu, nitrat bisa bersifat toksik.      Senyawa lain yang berpotensi meracuni manusia adalah hidrogen sianida. Makanan yang dapat mengakumulasi senyawa ini antara lain singkong, maize, sorghum, rami, dan jenis tanaman lainnya yang banyak ditanam di negara berkembang.      "Pada perubahan iklim lainnya seperti dalam kondisi basah dan banjir, Anda akan melihat pertumbuhan jamur," tambah Jacqueline. Jamur bisa tumbuh pada biji tanaman, yang bisa saja termakan oleh manusia.      Menurut Jacqueline, zat racun dari tanaman betul-betul bisa merugikan manusia. Riset menunjukkan bahwa aflatoksin atau racun yang dihasilkan jamur dan hidrogen sianida bisa memicu beragam akibat, mulai dari sulit bernafas hingga yang paling parah adalah kematian.      Sementara zat racun lain dari tanaman bisa menghambat pertumbuhan janin, memperlambat pertumbuhan bayi, memicu kurangnya kekebalan tubuh, bahkan hingga keguguran. Dan, banyak juga zat-zat racun yang memicu kanker. (MV/ SCI)FOTO: GLUTENFREEGIGI.COMBaca juga: Banyak Konsumsi Nasi Saat Diare Cara Atasi Kulkas yang Terkena Banjir Singkong Thailand

Tahukah Anda bahwa makanan akan lebih beracun saat perubahan iklim terjadi?