SajianSedap.com – Mari mengenal diet Nordik, pola makan sehat ala orang Skandinavia. Negara-negara di Skandinavia seperti Finlandia, Swedia, Islandia, Norwegia, dan Denmark memiliki pola makan yang unik karena dipengaruhi oleh letak geografis dan keadaan wilayahnya.
Walaupun Eropa Utara termasuk wilayah dengan negara-negara yang memiliki empat musim, letak geografisnya yang jauh dari garis khatulistiwa hasil buminya unik dan berbeda. Sebagai contoh, musim dinginnya lebih panjang daripada musim panas. Di musim panas pun, matahari terbit sepanjang hari.
Iklim ini tentu memengaruhi hasil buminya. Alam Eropa Utara juga menghasilkan berbagai hasil bumi yang segar. Walau variasinya tidak sebanyak hasil bumi dari negara tropis, jumlahnya memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Hasil bumi Eropa Utara banyak yang berasal dari hutan dan dapat diambil dengan cuma-cuma. Selain ramah lingkungan, juga sangat segar.
Para ahli pangan dari berbagai universitas terkemuka seperti University of Copenhagen dan University of Eastern Finland mengembangkan pola makan sehat terbaru berdasarkan hasil bumi Eropa Utara. Selain baik untuk kesehatan, The New Nordic Diet juga ramah lingkungan dan menghormati kearifan lokalnya karena tidak menggunakan bahan-bahan impor.
Prinsip utama diet Nordik adalah mengurangi konsumsi daging dan memperbanyak sayur-sayuran. Jenis sayuran yang dianjurkan diet ini adalah sayuran yang tumbuh di tanah Eropa Utara. Contohnya ada keluarga krusifera seperti kubis, brokoli, dan kembang kol, sayuran umbi seperti wortel dan bit, juga sayuran hijau seperti bayam. Selain sayuran, juga produk nabati yang dianjurkan adalah berbagai rempah daun yang tumbuh liar di hutan, kacang-kacangan berprotein, dan buah beri hutan seperti lingonberry, cloudberry, dan bilberry.
Sebagai negara empat musim, jenis hasil bumi berkarbohidrat yang dapat dikonsumsi memang tidak cukup banyak, hanya kentang dan biji-bijian. Namun, kedua bahan tersebut dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Bahkan negara-negara Nordik inilah yang kemudian memopulerkan jenis roti biji-bijian seperti rye bread dan whole grain bread.
Cara untuk mendapatkan makanan tersebut juga mudah, bahkan terkadang tidak perlu membeli ke pasar. Cukup pergi ke pinggiran kota. Masyarakat Nordik akan mudah menemukan hutan, di mana mereka dapat mengumpulkan buah beri dan jamur-jamuran liar.
Pangan hewani dapat dikonsumsi dalam jumlah dan jenis terbatas. Jenis pangan hewani yang dapat dikonsumsi di diet Nordik adalah berbagai hasil laut dan danau seperti ikan, kerang, udang, dan lobster. Sementara itu, jenis daging dan unggas yang ada di daftar makanan The New Nordic Diet adalah daging hewan buruan sendiri yang ada di hutan seperti daging bison, rusa hutan, hingga kalkun.
Diet Nordik ini terbukti dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler dan malnutrisi. Nah, jika bahan-bahannya diekspor ke Indonesia, apa Anda tertarik untuk mencobanya, Sobat SaSe? (DV/dari berbagai sumber)
FOTO: CULINARYANTHROPOLOGIST.ORG