Mengenal Keju Biru, si Cantik Beraroma Kuat

By dina, Rabu, 21 September 2016 | 17:00 WIB
Mengenal Keju Biru, si Cantik Beraroma Kuat (dina)

      SajianSedap.com – Yuk, mengenal keju biru yang unik dan cocok untuk berbagai hidangan. Di Amerika dan Eropa, keju ini dimakan begitu saja atau dijadikan campuran di berbagai saus. Keju biru juga dijadikan isian burger atau berbagai gorengan. Hmm.... apa, ya, menariknya keju ini? Yuk, kita simak.

      Keju biru merupakan tipikal keju tua yang terbuat dari susu, rennet, dan kultur mikroba Penicillium. Mikroba ini menghasilkan motif khas keju biru, yaitu bintik-bintik atau urat yang berwarna biru kehijauan di seluruh bagian keju.

      Selain menghasilkan motif yang khas, mikroba Penicillium juga memberikan aroma yang khas pada keju. Umumnya, keju ini memiliki rasa yang kuat dan asin. Terkadang, ia sedikit pedas seperti lada hitam. Selain itu, keju biru juga bisa begitu kuat, hampir sedikit berbau tak sedap.

      Rasa keju ini dipengaruhi oleh jenis Penicillium yang digunakan untuk mematangkannya. Keju yang diperam dengan mikroba Penicillium roqueforti memiliki rasa yang lebih kuat, asam, dan berempah. Sementara itu, keju biru yang diperam menggunakan mikroba Penicillium glaucum memiliki rasa yang lebih manis, creamy, dan lembut.

      Keju biru, tepatnya keju Roquefort, konon ditemukan secara tidak sengaja. Menurut sebuah legenda Perancis, seorang pemuda yang tengah memakan roti dan keju kambing di dalam gua melihat seorang gadis cantik. Dia terpesona dan mengikuti gadis tersebut hingga melupakan makanannya. Bulanan kemudian, pemuda tersebut kembali ke gua yang sama dan menemukan kalau kejunya sudah berubah menjadi kebiruan.

      Kini, keju biru tentu sudah dibuat secara modern. Proses dimulai dengan pengasaman susu, yaitu menambahkan mikroba ke susu untuk mengubah laktosa menjadi asam laktat. Susu yang telah terpisah bagian padat dan cairnya pun digumpalkan dengan rennet. Setelah menggumpal, padatan susu dipotong sesuai kebutuhan dan digarami agar bakteri jahat tidak tumbuh. Setelah digarami, keju diperas agar cairannya keluar. Terakhir, keju pun diperam selama beberapa waktu hingga menjadi keju biru. Habitat Penicillium yang tepat untuk memeram keju biru adalah gua atau rak kayu yang gelap dan lembab.

      Jika sudah mengenal keju biru dengan baik, pasti kita ketagihan. Ingin mencicipi keju biru? Cicipilah dahulu yang cita rasanya lebih lembut seperti keju Gorgonzola. Nantinya, barulah beralih ke keju biru yang lebih kuat seperti Roquefort. Selamat mencoba. (DV/ dari berbagai sumber)

FOTO: FOODNESSGRACIOUS.COM

Baca juga: Pai Keju Daging Asap, Sus Kering Keju, Pancake Keju Susu