Mengenal Daging Sandung Lamur

By dina, Rabu, 5 Oktober 2016 | 17:00 WIB
Mengenal Daging Sandung Lamur (dina)

SajianSedap.comDaging sandung lamur adalah daging yang berasal dari bagian dada bawah sapi tepatnya di dekat kaki depan. Bagian ini merupakan salah satu bagian daging sapi yang kaya rasa dan berlemak. Ia juga bertekstur lembut.Yang terpenting, harganya juga murah meriah.

Tekstur daging sandung lamur yang berlemak dan lembut membuatnya cocok untuk dijadikan makanan yang disajikan dengan kuah. Jus dari daging meresap ke dalam kaldu sehingga rasanya lebih gurih. Jika dipotong kecil-kecil, ia juga jadi mudah dan praktis dimakan sehingga cocok untuk jadi bahan hidangan sepinggan seperti soto.

Dalam memilih dagung sandung lamur, kita harus mendapatkan yang segar agar rasanya sedap maksimal. Ciri-ciri daging sandung lamur segar adalah sebagai berikut:

Makanan yang cocok dibuat dari daging sandung lamur di antaranya adalah sop daging. Sebenarnya, di sop kita juga bisa mengunakan bagian lain seperti sengkel, namun harga daging sandung lamu lebih rendah dan rasanya pun lebih gurih. Menu lainnya adalah rawon dan soto daging. Cita rasa daging sapi yang khas akan dengan mudah bercampur di dalam kuah.

Jika ingin merebus daging sandung lamur untuk dijadikan kaldu, rebuslah dari saat airnya masih dingin sehingga pori-pori daging masih membuka. Dengan begitu, rasa daging akan meresap di kaldu.

Daging sandung lamur utuh cukup direbus hingga setengah matang agar jusnya keluar dan meresap ke air. Setelah itu, daging bisa dipotong-potong dan kemudian direbus kembali.

Di Amerika, daging sandung lamur utuh sering diolesi bumbu kering dan kemudian diasapi dalam waktu lama. Ia pun pas dipanggang dan dijadikan barbecue. Di cara memasak ala Jewish, daging sandung lamur sering dibuat stew atau hidangan berkuah kental.

Yang jelas, perhatikanlah bahwa tekstur daging sandung lamur lebih lembut dan berlemak dibanding daging lainnya sehingga ia tidak cocok untuk dimasak dalam hidangan yang direbus dalam waktu yang sangat lama dan perlu diaduk-aduk, contohnya adalah rendang. (DV)

FOTO: LEITESCULINARIA.COM

Baca Juga: Tanpa Mesin, Ini Cara Praktis Memotong Daging Menjadi Tipis Ala Restoran Jepang