SajianSedap.com – Ikuti tips membuat bebek goreng ala Surabaya. Tidak seperti bebek Madura, bebek goreng Surabaya memiliki rasa yang lebih bersih. Ia juga tidak digoreng terlalu lama sehingga minyaknya sedikit.
Walaupun tidak sekaya bebek Madura, bebek goreng Surabaya memiliki tekstur dan rasa yang jauh lebih mudah untuk kita tiru di rumah. Bukan tidak mungkin, bebek buatan kita rasanya tidak kalah dari bebek yang dijual di warung pecel Surabaya. Jika kita pandai memasaknya, pasti anggota keluarga betah makan di rumah.
Pertama-tama, daging bebek memiliki aroma yang agak amis. Untuk menghilangkan aroma tersebut, lumurilah dahulu dengan air jeruk nipis dan garam. Sekilas fungsinya sama dengan memberi lumuran asam dan garam pada ikan. Namun, fungsinya bukan hanya sekedar untuk menghilangkan bau amis, melainkan juga agak daging bebek tidak berlendir. Perendaman ini bisa kita lakukan kira-kira selama 20 menit.
Kedua, bebek goreng Surabaya direbus lama di campuran air dan bumbu halus yang sederhana. Tujuannya adalah agak bumbu meresap sempurna ke bebek. Selain itu, ia juga berguna agar bebek empuk teksturnya.
Namun, dalam perebusan ini, ada bahan yang harus masuk belakangan yaitu garam dan gula. Bahan-bahan ini harus dimasukkan setelah bebek setengah matang karena sifatnya yang menyerap air. Jika dimasukkan dari awal, garam akan menarik keluar cairan dari dalam bebek. Hasilnya, bebek bisa keras teksturnya.
Ketiga, kunci menggoreng bebek adalah waktu masaknya. Menggoreng bebek tidak perlu lama karena bebek sudah matang dan empuk. Tujuan menggoreng adalah untuk mendapatkan kulit yang bagus warnanya. Cukup masukkan bebek ke dalam minyak yang sudah panas. Dua detik kemudian, bebek bisa diangkat.
Lain ceritanya jika ingin bebek yang renyah kulitnya. Kita bisa menggorengnya lebih lama lagi. Namun hati-hati agar tidak menggorengnya terlalu lama agar tekstur bebek tidak keras.
Itulah tips yang bisa kita ikuti dalam membuat bebek goreng ala Surabaya. Mari mempraktikkannya di rumah untuk makan malam kita. (DV)
Baca juga: