SajianSedap.com – Mari belajar cara membuat wingko babat Semarang. Buat yang belum tahu, wingko babat adalah kudapan dari Semarang yang dibuat dari campuran tepung ketan dan kelapa yang diparut kasar. Cara mematangkannya adalah dengan dipanggang. Cita rasanya kenyal, tapi bertekstur karena ada parutan kelapa di dalamnya.
Sayang sekali, ya, kita jarang atau bahkan tidak pernah membuat wingko babat sendiri. Padahal, ini merupakan salah satu kudapan manis tradisional yang paling mudah dibuat. Jangan khawatir, kita bisa belajar membuatnya bersama-sama.
Untuk bahan bakunya, mari menyiapkan kelapa parut. Memang agak beda kelapa yang kita pakai untuk membuat wingko dan kelapa untuk santan. Untuk wingko, gunakan kelapa yang belum tua, yaitu kelapa yang biasa dibuat unti atau isian roti. Kelapa ini bisa dilihat dari kulit luarnya yang belum begitu cokelat.
Parutlah kasar-kasar agar bentuknya terlihat dan tekstur wingko jadi kaya. Bahan dasar lainnya adalah tepung ketan. Siapkan tepung ketan siap pakai saja.Selain itu, bahan baku yang dibutuhkan adalah gula pasir, santan kental, garam, dan vanili. Perbandingannya dalam gram untuk bahan-bahan kelapa parut, tepung ketan, gula pasir, dan santan kental secara berurutan sebanyak 4:4:3:3. Garam dan vanili cukup disesuaikan.
Berikut ini adalah langkah-langkah membuatnya:
- Panaskan santan kental dengan gula pasir dan garam asal sampai larut saja, lalu dinginkan.
- Di wadah lain, campur tepung ketan, vanili, dan kelapa parut sampai rata.
- Masukkan larutan santan sedikit-sedikit sambil diaduk sampai rata.
- Panaskan wajan datar anti lengket yang dioles tipis dengan minyak.
- Tuang adonan 2 sendok makan. Bentuk bulat. Biarkan sampai bagian bawah kecoklatan. Balik dan biarkan sampai matang.
Tips yang harus diperhatikan antara lain untuk mengatur panasnya. Api jangan terlalu kecil agar proses memasak tidak lama. Namun, jangan terlalu besar juga agar wingko matangnya rata sampai dalam. Cukup dengan api sedang.
Mudah diikuti, bukan, cara membuat wingko babat Semarang ini? Kita bisa memvariasikannya dengan menggunakan gula palem sebagai pengganti gula pasir. Kita juga bisa menambahkan bahan lain seperti nangka, durian, almond, kacang tanah, dan pisang. Selain itu, menambahkan perasa dalam bentuk pasta atau bubuk juga ide yang baik. (SP/DV)