SajianSedap.com – Yuk, belajar membuat roti goreng. Roti goreng buatan tangan tentu akan menimbulkan kepuasan tersendiri. Apalagi jika hasil roti yang kita buat enak rasanya.
Nah, perhatikanlah hal-hal ini saat ingin membuat roti goreng.
- Gunakan terigu protein tinggi . Tepung ini mengandung 13-14 persen protein. Protein yang tinggi akan menghasilkan gluten yang banyak pula. Bila bersenyawa dengan air dan kalau diuleni, gluten akan menghasilkan serat-serat yang cantik pada roti. Makin banyak gluten yang dihasilkan, makin banyak seratnya.
- Boleh juga mencampur adonan dengan tepung terigu protein sedang , tetapi jumlah sedikit saja. Misal, bila menggunakan 500 gram terigu, maka gunakan 400 gram terigu Cakra Kembar dan 100 gram terigu Segitiga Biru. Tepung terigu protein sedang mengandung 11,5-13 persen protein. Penggunaannya tidak bisa menghasilkan serat roti sebanyak terigu Cakra Kembar, tetapi kehadirannya bisa menambah keempukan roti.
- Pengulenan roti harus tepat baik dengan tangan atau mesin. Yang penting, kekuatan pengulenan konstan dan lamanya pengulenan juga pas. Dengan begitu daya kembang gluten maksimal dan adonan menjadi elastis. Akibatnya roti akan mengembang sempurna karena gas bisa tertahan di dalam adonan.
- Proses selanjutnya adalah proses fermentasi. Proses ini penting untuk memasukkan gas ke dalam adonan. Lakukan berulang agar pori pori roti halus. Waktu fermentasi tidak tentu. Karena kualitas ragi dan temperatur ruang ikut mempengaruhi. Sekadar panduan, fermentasi harus membuat adonan menjadi dua kali lipat. Bila belum, waktu fermentasi dapat ditambah. Cara pengetesan lain, lebarkan sedikit permukaan adonan, bila tampak serat-serat, artinya tekstur roti sudah bagus.
- Menggoreng roti harus di dalam minyak yang tidak terlalu panas, terutama kalau ukuran roti tebal dan besar. Selama menggoreng, tak perlu membolak-balik roti agar roti tidak menyerap minyak. Cukup balik sekali saja begitu satu sisi matang.
- Setelah diangkat, tiriskan roti di atas peniris sampai tiris betul. Setelah itu, taruh roti di atas kertas untuk menghilangkan sisa minyak.
- Gunakan minyak yang baru, bukan bekas menggoreng agar warna roti cantik dan tidak banyak menyerap minyak.
- Perhatikan waktu mengisi roti goreng dan pao, adonan isi sebaiknya tiris dahulu.
- Menaruh adonan jangan sampai di pinggir adonan kulit supaya adonan kulit bisa menempel sempurna.
- Untuk roti goreng, sebelum digoreng, rapatkan kembali sambungan. Sambungan seringkali terbuka akibat pengembangan saat fermentasi.
Nah, itulah hal yang harus kita perhatikan saat membuat roti goreng. Mari mengikutinya agar roti goreng kita enak dan jadi pujian. (SP/DV)
FOTO: DOK. SAJIANSEDAP
Baca juga: