Jangan Cuma Makan Kue Bulan, Yuk, Kenali Sejarah di Balik Tradisi Ini

By Virny Apriliyanty, Kamis, 5 Oktober 2017 | 04:00 WIB
Jangan Cuma Makan Kue Bulan, Yuk, Kenali Sejarah di Balik Tradisi Ini (Virny Apriliyanty)

SajianSedap.grid.id – Pada bulan ini, masyarakat Tionghoa di seluruh dunia merayakan mooncake festival atau yang lebih dikenal dengan tradisi kue bulan.  Perayaanya sederhana, setiap rumah akan menyediakan kue bulan, sejenis kue atau pia berisi pasta kacang, untuk dimakan bersama sanak keluarga. Tak ketinggalan juga, mereka akan Sembahyang atau berdoa kepada Dewi Bulan. 

      Mooncake merupakan kue yang selalu disediakan masyarakat Cina pada bulan ke-8 tahun Cina sebagai persembahan kepada Dewi Bulan. Kebiasaan yang sudah ada sejak 1045-770 sebelum Masehi ini merupakan wujud syukur karena hasil panen yang melimpah pada setiap musim gugur. 

      Namun tahukah kamu, dulunya persembahan yang diberikan hanya berupa apel, plum, anggur, dan dupa sebagai r. Bukan kue bulan. Lalu dari mana tradisi kue bulan dimulai? 

Kue Bulan = Penyebar Berita Pemberontakkan 

      Tradisi kue bulan dimulai pada Dinasti Yuan (1271-1368). Begini ceritanya, pada akhir Dinasti Yuan, rakyat Han ingin melakukan perlawanan untuk menggulingkan kekuasaan Mongol. Mereka merencanakan pemberontakan, tapi tidak punya cara untuk menginformasikan rencana ini. 

      Konselor militer tentara perlawanan rakyat Han, Liu Bowen akhirnya menemukan cara. Ia meminta tentara untuk menyebarkan rumor bahwa akan ada penyakit serius di musim dingin. Satu-satunya cara untuk menyebuhkan penyakit ini adalah dengan makan kue bulan.

      Kemudian ia meminta tentara untuk menulis “Pemberontakan, pada malam Mid-Autumn Festival” pada sehelai kertas yang diselipkan di dalam kue bulan. Kue ini pun laris manis dibeli rakyat. Pesan pun berhasil disebarkan. Ketika malam Festival Pertengahan Musim Gugur datang, pemberontakan besar pun pecah. Rakyat Han juga berhasil menggulingkan kekuasaan Mongolia saat itu. 

      Sejak saat itulah, orang-orang selalu makan kue bulan setiap Mooncake Festival. Tradisi itu berkembang sampai sekarang walaupun kebayankan orang sudah tidak hidup dari bertani lagi. Yang pasti, tradisi ini juga mendatangkan rejeki melipah setahun sekali bagi para pembuat kue bulan di seluruh dunia. Karena, kue yang satu ini termasuk sulit dibuat. 

      Nah, kalau Anda berminat ikut merayakannya, masih keburu kok membeli kue bulan di bakery-bakery terdekat. Jangan lupa sediakan teh tawar hangat sebagai penyeimbang rasa manis dari kue bulan ya. 

(Baca juga: Ini Caranya Agar Bumbu Kuah Soto Bisa Harum Maksimal Tanpa Bau Langu)

(Baca juga: Tips Sukses Membuat Bakpao Putih dan Lembut Dari Chef Diana Cahya)

(Baca juga: Santap Malam Makin Lengkap Dengan Perkedel Tahu yang Gurih dan Lezat)

(Baca juga: Cantik Manis Cokelat Pisang, Kudapan Legit yang Tak Kalah Manis Dari Tampilannya)

(Baca juga: Omelet Tampil Lebih Spesial dengan Resep Makaroni Telur Keju )