Bahaya jangka panjang karena mengonsumsi makanan pedas yang lainnya adalah gastritis.
Gastritis adalah peradangan yang terjadi pada lapisan perut yang infeksi.
Infeksi inilah yang bisa disebabkan oleh makanan pedas.
Gastritis umumnya sama seperti maag yang bisa hilang, namun akan kembali lagi jika masih mengonsumsi makanan pedas.
(Baca juga: Kaldu Daging Paling Baik Direbus Air Dingin atau Air Mendidih? Ini Jawabannya)
(Baca juga: Ini Hasilnya Kalau Air Kelapa Dimasukkan Dalam Masakan, Wajib Tahu!)
Yang sering terjadi, orang yang suka mengonsumsi makanan pedas akan semakin kebal terhadap rasa pedas.
Namun hal ini jangan dianggap enteng. Lama-kelamaan, mulut juga akan menjadi kebal terhadap rasa makanan yang lain.
Jika sudah begini, maka itu tandanya indera perasa sudah mengalami kerusakan secara permanen dan sulit untuk dikembalikan seperti semula.
Itulah dia bahaya jangka panjang mengonsumsi makanan pedas.
Jika dikonsumsi dengan jumlah yang wajar, mengonsumsi makanan pedas bisa mendatangkan manfaat, lo.
Misalnya membakar kalori dalam tubuh karena panas dari cabai.
Bisa juga meningkatkan metabolisme dan memberikan energi bagi tubuh.
Semua makanan akan mempunyai manfaatnya masing-masing jika dikonsumsi dengan porsi yang benar.
Tapi kalau berlebihan, seperti mengonsumsi makanan pedas, pasti membawa bahaya.
Yuk, belajar mengurangi tingkat kepedasan mulai sekarang. Semoga bermanfaat! (MA)
Sumber dok. Berbagai sumber
(Baca juga: Jangan Sampai Salah! 8 Makanan Ini Dilarang Disimpan dalam Kulkas)
(Baca juga: Bosan Mengolah Pisang Jadi Gorengan? Coba Saja Resep Banana Puding )