SajianSedap.grid.id – Banyak orang bilang kalau menggoreng itu super mudah.
Itu sebabnya, pemula pun mengawali proses belajarnya dari menggoreng.
Selain mudah dilakukan, hasilnya pun termasuk lezat dan cocok dengan lidah.
Sebab, siapa sih, orang Indonesia yang tidak suka dengan makanan digoreng, semisal gorengan?
Misalnya, menggoreng kentang, menggoreng telur, menggoreng ayam, dan masih banyak lagi.
Tapi nyatanya, masih saja ada 6 kesalahan yang paling sering kita lakukan saat menggoreng.
Kesalahan ini tanpa sadar dilakukan oleh pemula sampai yang ahli memasak sekalipun.
Apa saja, ya?
(Baca juga: Jadi Menantu Kesayangan, Sandra Dewi Dimasakin Mertua, Menunya Bikin Ngiler)
(Baca juga: Turunkan 5,5 Kg dalam Seminggu dengan Diet Telur, Begini Caranya!)
1. Tidak memahami karakteristik bahan yang digoreng
Lama waktu menggoreng sangat ditentukan oleh jenis bahan yang kita gunakan, lo.
Itu sebabnya, penting memahami karakteristik bahan yang digoreng.
Ayam misalnya, butuh waktu lama supaya bisa matang sampai ke dalam.
Tapi sebaliknya, cumi dan udang hanya boleh digoreng sebentar saja.
Makin lama digoreng, cumi dan udang malah jadi makin keras.
2. Menggoreng daging tebal
Membuat daging goreng, sebaiknya dalam ukuran tipis supaya menggorengnya tidak terlalu lama.
Daging yang digoreng terlalu lama akan menjadi keras.
(Baca juga: Sandra Dewi Ungkap Rahasianya Bisa Punya ASI Super Melimpah, Contek Yuk!)
(Baca juga: Anda Penikmat Semangka? Segera Buang Jika Menemukan Ini!)
3. Selalu menggoreng ikan sampai kering
Tahukah kamu kalau ikan yang digoreng kering tidak selalu enak?
Ikan yang digoreng kering sampai di dalam hanya enak dimakan waktu panas.
Setelah agak dingin, ikan akan segera mengeras.
Karena itu, paling enak, menggoreng ikan harus di atas api besar supaya ikan renyah di luar, basah di dalam.
4. Bahan yang digoreng terlalu banyak
Ada kalanya, kita malas menggoreng berulang kali.
Jadinya, semua langsung digoreng bersamaan sampai pancinya penuh sesak.
Memang sih, masih muat, tapi membalik atau mengaduknya saja sampai super sulit.
Padahal, perbandingan bahan yang digoreng dengan minyak haruslah seimbang, lo.
Kalau bahannya terlalu banyak, suhu minyak akan otomatis menurun dan akhirnya, makanan jadi lama matangnya.
Makanan juga akan menyerap minyak.
Tidak bisa renyah dan krispi.
(Baca juga: Faktanya Perempuan Gemuk Justru Lebih Menyenangkan Sebagai Pasangan)
(Baca juga: Hindari 6 Kesalahan Ini Kalau Mau Cake Kukus Sukses Layaknya Buatan Bakery)
5. Minyak terlalu sedikit
Kadang kita seringkali pelit dalam menggunakan minyak.
Kala menggoreng ayam goring tepung misalnya, orang seringkali menggunakan sedikit minyak saja.
Alasannya, ayam goreng tepung mudah membuatnya minyak jadi kotor.
Padahal, untuk mendaptkan gorengan yang krispi, kita butuh minyak yang banyak, lo.
Takarannya, bahan yang digoreng harus bisa terendam sempurna.
Lalu apakah kita harus menggunakan minyak yang banyak sekali tiap kali menggoreng?
Jawabannya tidak selalu.
Kalau ingin masakan yang krispi, tentu minyak harus berlimpah.
Tapi, kalau masakan hanya ingin dibuat berkulit saja misalnya, banyaknya minyak bisa disesuaikan.
6. Menggunakan minyak berulang kali
Karena faktor harga minyak yang cukup mahal tadi, banyak orang menggunakan minyak sampai berulang kali.
Ketauilah, minyak maksimal digunakan sebanyak 3 kali saja.
Lebih dari itu, kandungan minyak sudah berubah dan bisa saja jadi beracun bagi tubuh.
Jadi, lebih saying minyak atau lebih sayang kesehatan Anda?
Coba lihat, dari 6 kesalahan di atas, kesalahan mana yang tanpa sadar juga Anda lakukan.
Yuk, perbaiki, supaya hasil gorengan di rumah jadi makin lezat.
Selamat mencoba.
Untuk mendapatkan buku-buku resep pilihan Sedap Saji, kunjungi juga: Kanal Belanja Sajian Sedap
(Baca juga: Trik Membuat Daging Cepat Empuk Sehingga Masak Jadi Lebih Cepat)
(Baca juga: Membedakan Kerupuk Kulit Sapi dan Babi? Ini Dia Cara Mudahnya!)