Anak Sering Makan Ayam? Waspada Munculnya Risiko Penyakit Ini

By Virny Apriliyanty, Senin, 7 Mei 2018 | 12:43 WIB
Anak Sering Makan Ayam? Waspada Munculnya Risiko Penyakit Ini (Virny Apriliyanty)

SajianSedap.grid.id - Sebagian besar orang pasti tidak akan menolak jika diberi makanan lezat satu ini.

Terlebih sekarang semakin banyak restoran cepat saji yang khusus menyajikan berbagai olahan ayam.

Melansir Kompas.com, ayam kaya akan protein berkulitas tinggi dan rendah lemak jenuh.

Selain itu, daging ayam juga megandung mineral, diantaranya kalsium, zat besi, fosfor, kalium dan zinc.

Daging ayam juga kaya akan vitamin A dan berbagai vitamin B.

(Baca juga: Menabur Terigu untuk Melapisi Loyang Ternyata Salah Besar, Lo! Kenapa Ya? )

(Baca juga: Tujuh Tahun Tak Makan Nasi dan Mi Instan, Begini Penampilan Randy Pangalila Sekarang)

Kita tahu bahwa sekarang ini, dibandingkan dengan ayam kampung, di pasaran lebih banyak dijual ayam potong atau broiler.

Perbedaan ayam kampung dengan ayam broiler adalah kandungan lemak dan total energinya.

Sayangnya, sekarang ini, daging ayam yang justru banyak terdapat di pasaran adalah ayam broiler atau potong sehingga sering mengonsumsi ayam potong bukanlah hal yang bijak.

Sebab, ayam potong juga banyak mengandung hormon estrogen yang disuntikkan oleh peternak agar ayam tersebut cepat tumbuh besar.

Menurut Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Agustin Kusumayati, konsumsi ayam yang disuntik hormon dapat memengaruhi hormon anak laki-laki yang sedang dalam masa pertumbuhan.