Sajiansedap.id- Meningkatnya tingkat pengangguran di Indonesia membuat banyak masyarakat yang menghalalkan cara untuk memenuhi kebutuhan.
Tak hanya dengan bekerja banting tulang, bahkan cara yang tak baik pun juga dilakukan.
Salah satunya dengan cara merampok.
Contoh pada kejadian perampokan pada Selasa (7/8) dini hari.
Korbannya bernama Ahmad Yusron (19), seorang penjual Sate Madura di Bekasi.
Kejahatan yang dilakukan dini hari itu terekam oleh CCTV.
Saat kejadian, Ahmad terlihat sedang berjalan kaki di jalan sempit.
Ia sedang berada di sebuah warung, tak sadar ada kawanan yang menaiki motor menghampirinya
Dua orang perampok langsung turun dari motor dan menodongnya dengan sebuah celurit.
Ahmad yang panik langsung melarikan diri.
Dilansir halaman Tribun News Bogor, kedua pelaku langsung mengejarnya dengan membawa celurit.
“Saya kabur, tapi dikejar. Baju ditarik dan saya langsung dibacok pakai celurit, saya coba tangkis pakai tangan tapi celuritnya malah kena tangan saya,” jelas Ahmad.
Ahmad juga mengaku sempat menendang pelaku.
Namun, pelaku yang membawa senjata tajam itu seperti gelap mata dan membacok seluruh tubuhnya dengan celurit.
Pelaku semakin garang saat dirinya mencoba berontak untuk melawan.
Ia lantas berteriak minta tolong hingga warga sekitar datang.
Warga yang berdatangan langsung membuat kawanan perampok yang mengendarai dua sepeda motor lantas lari tunggang langgang.
“Kejadiannya cepet banget pokoknya, saat warga mulai dateng mereka langsung lari semua,” ujar Ahmad.
Sering mengincar pedagang makanan pinggir jalan
Kejahatan seperti perampokan dan begal kerap mengincar para pedagang makanan saat malam hari.
Seperti beberapa waktu lalu, aksi begal terjadi di kawasan Depok, Jawa Barat.
Seorang pria bernama Syaifullah Abdurrhaman Effendy dibacok dengan celurit saat sedang memesan nasi goreng.
Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Agus Wowor menyampaikan, peristiwa itu terjadi pada Selasa, 24 April 2018 lalu sekitar pukul 01.00 WIB.
Korban malam itu membeli nasi goreng di samping Mall Transmart Kota Depok.
Saat itu korban tengah menunggu pesanan tiba-tiba.
Lalu tanpa disangka datang tiga pemuda yang mengendarai satu unit sepeda motor Honda Beat warna merah jambu.
Tanpa pikir panjang pengendara tersebut langsung menodongkan celurit ke arah korban sembari meminta ponsel dan barang berharga lainnya.
Korban yang menolak langsung ditebas celurit di bagian dada kirinya.
Meski begitu, pria berusia 22 tahun itu masih tetap mempertahankan harta benda yang dibawanya.
Seolah tak jera , para pelaku kembali menggertak korban dengan menyabetkan celuritnya ketika hendak merampas dompet milik korban.
Akhirnya, Saifullah pun merelakan uangnya sejumlah Rp 50 ribu kepada para pelaku.
Syaifullah kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati karena mengalami luka bacokan di bagian dada kiri atas sebanyak tiga jahitan dan luka bacok di perut kiri bagian bawah sebanyak empat jahitan.
Semoga kejahatan seperti ini cepat berkurang.
BACA JUGA: Sadis! Niat Baik Berbagi Makanan dengan Anak-Anak Papua, Dua Prajurit TNI Ini Malah Tewas Tertembak