Kondisi Dr. OZ Memprihatinkan Sebelum Meninggal, Makanan Favorit Semua Umat Ini Bisa Jadi Penyebabnya

By Miyanti, Kamis, 20 September 2018 | 15:15 WIB
Ryan Thamrin (Tribunnews)

Sajiansedap.id – Masih ingatkah Anda dengan sosok DR OZ Indonesia?

Setahun yang lalu, dokter yang dikenal dengan nama dr. Ryan Thamrin, M.Kes ini membuat masyarakat Indonesia kaget dengan kabar kepergiannya.

Dokter sekaligus pembawa acara ini meninggal dunia di rumah saudara kandungnya di Jalan Kesadaran, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, Riau, Jumat 4 Agustus 2017.

Penyebab Kematian Masih Misteri

Dokter yang bernama asli Hesta Meiriansyah ini sempat menghilang usai mengundurkan diri sebagai pembawa acara DR OZ yang cukup fenomenal.

Ia meninggalkan banyak penggemar di acara yang dipandunya itu.

Hingga saat ini, penyebab kepergian dr. Ryan masih menjadi misteri yang tak kunjung terpecahkan.

Banyak versi yang menyebutkan bahwa almarhum meninggal karena maag hingga sakit kanker otak.

Namun, Kedua penyakit di atas masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat, sebab belum ada bukti medis tentang penyakit apa yang sebenarnya diderita.

Baca Juga : Bobol Mobil di Depan Resto Ayam, Mantan Finalis Indonesian Idol Ini Ditembak Polisi

Sebelum meninggal, menyebar foto dr. Ryan yang sangat kurus kering, penampilannya sangat berbeda jika dibandingkan dengan dirinya saat masih menjadi pembawa acara DR OZ.

Kebiasaan Makan di Masa Muda

Ibunda almarhum, Fahmiah Asad atau Mia Thamrin, melalui sebuah tayangan infotainment mengatakan, kemungkinan putranya menderita maag.

Mia pun mengungkapkan kebiasaan makan anaknya sebelum menempuh pendidikan dokter di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kebiasaan makan itu kemungkinan memicu timbulnya penyakit maag yang merenggut nyawa anaknya.

"Kemungkinan lambungnya sudah tidak bisa bertahan, yang pasti pada saat bulan Januari lalu saat check, lambungnya yang kena," ujar Mia.

Penyakit yang diderita dr. Ryan erat kaitannya dengan kebiasaan mengonsumsi mi instan ketika masih muda.

Kebiasaan makan mi instan pun bertambah ketika dr. Ryan tinggal di Jakarta, saking padatnya jadwal dr. Ryan sering lupa mengatur pola makan, walaupun dirinya adalah seorang dokter.

Baca Juga : Sehat dan Juga Lezat, Inilah Perkedel Bayam yang Pasti Diserbu Si Kecil

Mia pun dengan sabar merawat dr. Ryan, ketika anaknya pulang karena sakit.

Sebagai ibu yang mengasihi anaknya dengan tulus, dia mengatur jadwal makan dr. Ryan dua jam sekali dengan menu bubur. 

Di sela makan makanan berat, dr. Ryan terkadang makan cemilan yang sudah disiapkan di samping tempat tidurnya.

Keyakinan dr. Ryan untuk sembuh pun bertambah ketika sang ibu merawatnya dengan telaten.

Sebelum meninggal dunia, ternyata dr. Ryan pernah meminta ibunya untuk membuatkan mi instan.

Karena tidak tega, Mia pun membuatkan, tapi Ia bersyukur karena anaknya hanya mencicipi mi instan sedikit saja.

Dampak Sering Mengonsumsi Mi Instan

Ilustrasi mi instan

Sering mengonsumsi mi instan memang memiliki resiko negatif pada kesehatan.

Mi instan diawetkan dengan cara digoreng dalam minyak yang jumlahnya sangat banyak sehingga menyebabkan resiko negatif bagi tubuh.

Baca Juga : Kering Bihun Rebon, Sajian Ringan yang Tak Hanya Nikmat Namun Lengkap

Selain itu, mi instan mengandung karbohidrat yang kurang serat, karena terbuat dari tepung.

Akibatnya, setelah makan mi instan kadar gula di dalam darah bisa meningkat dan turun secara cepat.

Oleh sebab itu, ketika mengonsumsi mi instan kita akan merasa cepat lapar.

Lalu apa yang terjadi ketika tubuh merasa cepat lapar?

Jika cepat lapar, maka kita akan berusaha menghentikan lapar dengan cara makan yang banyak.

Apabila tidak diseimbangkan dengan aktivitas hidup yang tinggi dan berolahraga teratur akan menyebabkan kegemukan.

Kegemukan atau obesitas mengandung resiko penyakit dalam jangka panjang.

Kandungan garam natrium di dalam mi instan juga sangat tinggi.

Baca Juga : Kanker Payudara Renggut Nyawanya, Semasa Hidupnya Renita Sukardi Dapat Pantangan Makanan Ini

Kandungan natrium yang tinggi dapat memicu terjadinya penyakit darah tinggi serangan jantung, dan stroke.

Selain tiga penyakit itu,  juga bisa menyebabkan penyakit yang  menganggu metabolisme tubuh dan pembuluh darah.

Baca Juga : Sensasi Menyantap Sayur Pasti Lebih Asik Kalau Disajikan Menjadi Tumis Sosis Telur

Sudah tahu kan bahaya mi instan, sebaiknya Anda jangan meniru kebiasaan terlalu sering makan mi instan seperti dr. Ryan ya.