Krisis Kelaparan Melanda Venezuela, Pengantar Makanan Jadi Pekerjaan Berbahaya, Diburu Seperti Buronan!

By Amadea, Minggu, 23 September 2018 | 18:15 WIB
Krisis Kelaparan di Venezuela, Pengantar Makanan Jadi Pekerjaan Berbahaya, Diburu Seperti Buronan! ()

Jadilah, profesi Gregorio Pinanco yang menjadi pengantar makanan menjadi salah satu profesi berbahaya selain polisi.

Baca Juga : Sempat Telan 'Pil Pahit' Sampai Ingin Bunuh Diri, Begini Perjuangan Wendy Cagur untuk Meluluhkan Hati Sang Istri

Setiap paginya, Gregorio harus mengendarai truknya selama 10 jam untuk sampai ke ibu kota, Caracas.

Ia berangkat sejak pukul delapan malam dari tempat tinggalnya, sampai pukul enam pagi, situasi sudah mencekam untuknya.

Jalan yang dilewatinya sudah diblokir oleh warga yang mencoba menjarah truknya.

Di dalam truknya, 6.000 pon keju Guanye putih disiapkannya untuk dijual.

“Situasinya sangat buruk sejak makanan mulai langka beberapa tahun yang lalu,” kata Gregorio saat diwawancara pri.org.

Pria ini mengaku warga kelaparan akan keluar mencari apapun yang bisa mereka makan.

Bahkan warga sipil pun rela menjarah demi dapat mengisi perutnya.

Baca Juga : Makan 6 Siung Bawang Putih Panggang, Manfaat Ini Langsung Dirasakan Tubuh, Khasiatnya Sungguh Tak Terduga!

Para penjarah makanan itu menggunakan batang pohon untuk memblokir jalan raya, dan bebatuan untuk menghentikan truk.

Aksi mereka semakin ekstrem dengan menaruh potongan logam di jalan untuk menusuk ban truk.

Aksi Penjarah Makanan di Venezuela

Beberapa bulan yang lalu Gregorio menjadi korban aksi mereka.

Seorang pria melemparkan batu ke kaca depannya sehingga membuatnya berhenti.

Sesaat berhenti, lebih dari 30 orang langsung menaiki truknya.

Gregorio dan rekannya sampai tak bisa melarikan diri karena warga yang merusak jendela truknya.