SajianSedap.id - Orangtua dulu sering bilang, selalu jaga dan awasi anak.
Bukan apa-apa, itu untuk kebaikan dan keselamatannya sendiri.
Jangan sampai kejadian di Kabupaten Batang ini terjadi.
Nasib malang menimpa satu keluarga di Dukun Banyuanyar Rt 19 Rw 07 Desa Blado Kecamatan Blado, Kabupaten Batang.
Baca Juga : Berhasil Sembuh Total dari Asam Lambung, Opie Kumis Hanya Gunakan Ramuan Herbal Ini
Pasalnya, karena rumah keluarga tersebut terbakar, bayi berumur 5 bulan manjadi korban dalam kejadian naas tersebut.
Diketahui pemilik rumah bernama Mujiono (45) yang tinggal bersama sang istri Siti (39) dan anaknya Arifian Akbar yang baru berusia 5 bulan.
Api diduga berasal dari tungku yang terletak di dapur, yang menyambar kayu kering yang ditaruh oleh pemilik rumah diatas perapian.
Diterangkan Serda David anggota Koramil 09 Blado, api cepat menjalar dan membesar karena rumah terbuat dari kayu, walaupun warga san anggota Koramil berupaya memadamkan api namun api tetap membesar.
“Kebakaran terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, dan warga tidak mengetahui kalau ada bayi di dalam rumah, saat api berhasil dipadamkan dan petugas menyisir puing-puing kebakaran jenazah baru diketemukan,” katanya, Jumat (28/9/2018).
Serda David menambahkan warga bersama petugas berjibaku memadamkan api menggunakan peralatan seadanya, sembari menunggu mobil pemadam kebakaran samapi ke lokasi.
“Kurang lebih 10 menit setelah dihubungi, unit mobil pemadam kebakaran datang, walaupun berhasil dipadamkan, namun sangat disayangkan anak dari Mujiono tidak bisa diselamatkan,” jelasnya.
Sementara itu, Babinsa Koramil 09 Blado Serma Absori menjelaskan kronologi kejadian terbakarnya rumah yang mengakibatkan seorang bayi meninggal dunia tersebut.
“Bayi tersebut ditinggal di dalam kamar, sang ibu dan ayahnya saat kejadian keluar rumah, saat keduanya kembali rumah sudah hangus dan mereka hanya menangis,” paparnya.
Baca Juga : Belum Tertangani, Status Korban Gempa Palu dan Donggala yang Ada di Belakang Bukit Jadi Viral
Kerugian akibat kejadian tersebut, dijelaskan Serma Absori mencapai ratusan juta, karena semua habis terbakar.
“Ditaksir kerugian atas kejadian tersebut sekitar Rp 80 juta, karena harta benda milik keluarga Mujiono ikut hangus, rencananya setelah Sholat Jumat jenazah akan dimakamkan di pemakaman desa setempat,” timpalnya.