Pasta tersebut disimpan pada suhu ruangan.
Setelah merasa sakit, dia menuju kamarnya untuk tidur, berharap dapat sembuh keesokan harinya.
Namun yang terjadi justru sebaliknya, mahasiswa yang diidentifikasi sebagai AJ ini ditemukan meninggal dunia di tempat tidurnya pada pagi hari.
Orangtua AS membangunkan AJ karena khawatir dia tak kunjung bangun untuk kuliah.
Namun, mereka tidak menyangka harus menemukan putranya itu dalam keadaan tak bernyawa sekitar 11 jam usai dia memutuskan untuk tidur.
Hasil autopsi menyebutkan, dia mati mendadak akibat keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri bernama bacillus cereus.
Sebagai informasi, bakteri pembentuk spora itu menghasilkan racun, menyebabkan muntah, dan diare.
AJ hanya mengatasi dua gejala itu dengan minum banyak air dan tidak minum obat.
Baca Juga : Digrebek Polisi Sampai Ngumpet Di Dapur, Atta Halilintar Ketakutan Lihat Tangan Laudya Cintya Bella Bergetar
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Source | : | internasional.kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR