"Sebenarnya duitnya banyak enggak sih dia?" tanya Ferdian.
"Banyak sebenarnya, tapi hutangnya juga banyak! Sok-sok kaya, rumah nyicil, mobil nyicil, untung juga istrinya enggak dicicil," celetuk Merry.
"Tapi kebayar kan semua tagihannya?" tanya Ferdian.
"Ya kebayar, kalau enggak kebayar keterlaluan Kang, kerja dari pagi sampai pagi, sampai pita suaranya enggak ada, wak-wak di TV gimana enggak kebayar," jawab Merry lagi.
Lebih dalam lagi, Merry juga mengungkap kalau bosnya itu jorok!
Karena serba buru-buru, maka terkadang Raffi tidak memperhatikan kebersihan dirinya dengan seksama.
Jadilah sebagai asisten, Merry yang harus menanganinya.
"Oh, Raffi jorok?" tanya Ferdian.
"Eh, kalau cuci muka nih, ucek-ucek kasih busa, udah pakai tisu doang. Gue kadang-kadang gedeg makanya gue kalau duduk di depan orang banyak ya, di kupingnya itu banyak kerak-kerak apa tuh," kata Merry.
"Sabun?" jawab Ferdian.
"Iya, bekas sabun kering! Ih gue malu banget! Gue ambil aja tisu basah gue kerok-kerokin gitu di depan orang, gue aja sendiri malu!" seru Merry.
"Itu mah dari dulu kan? Kalau lagi syuting tuh dia suka bersih-bersihin apa. Gue bilang, ih nih asistennya ini amat," tambah Ferdian.
"Bingung kadang-kadang, ini asisten apa jongos sih? Gaji enggak dinaik-naikin," sungut Merry kesal.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR