Makanan Penyebab Gagal Jantung, Hati-hati Ternyata Bumbu Dapur yang Sering Ada di Rumah Ini Bisa Jadi Penyebabnya!
SajianSedap.com - Sering tidak kita sadari, ternyata makanan penyebab gagal jantung ini ada di setiap rumah.
Makanan penyebab gagal jantung ini sering dijadikan pelengkap rasa masakan.
Bila dipakai dengan berlebihan, makanan penyebab gagal jantung ini bisa sebabkan kematian!
Dikutip dari mayoclinic.com dari Tribunnews.com, gagal jantung adalah sebuah kondisi saat jantung tidak bisa lagi memompa darah ke seluruh tubuh.
Padahal, tubuh sangat bergantung pada kerja pompa jantung yang mengirimkan oksigen dan darah ke setiap sel dalam tubuh.
Nah, ketika sel mendapat oksigen dan darah yang cukup inilah, organ tubuh baru bisa berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Makanan Penyebab Tumor Otak, Deretan Jajanan Anak Ini Ternyata Bisa Membahayakan Otak
Ketika gagal jantung terjadi, maka sel akan kekurangan darah dan oksigen yang dibutuhkannya.
Akibatnya bisa sesak napas, batuk, pingsan hingga kematian.
Selain hal tersebut, makanan juga bisa menyebabkan gagal jantung, seperti di bawah ini:
Gagal jantung sebenarnya bisa disebabkan karena banyak hal, tapi yang paling sering jadi penyebabnya adalah jantung koroner.
Jantung koroner adalah kondisi saat jatung terbungkus lemak karena pola hidup yang tidak sehat.
Karena itu, penyakit jantung koroner paling sering dialami oleh orang dengan obesitas.
Makanan Penyebab Gagal Jantung
Untuk menghindari penyakit jantung koroner yang bisa berakibat pada gagal jantung, garam jadi salah satu makanan yang harus kita hindari.
Soalnya, penggunaan garam atau sodium juga bisa meningkatkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Jika sudah begitu, fungsi jantung akan terbebani.
Lambat laun jantung akan mengalami penurunan fungsi dan menyebabkan penyakit jantung.
Saat ini sudah banyak pilihan garam yang jauh lebih sehat yang bisa kita gunakan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Pola makan tinggi garam diketahui akan meningkatkan risiko penyakit jantung hingga dua kali lipat.
Dikutip dari Kompas.com, pola makan tinggi garam bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung.
Untuk mengetahui bagaimana penderita diabetes mengetahui efek samping pola makan tinggi garam pada jantung, para peneliti menyurvei hampir 1.600 pasien diabetes berusia 40-70 tahun di seluruh Jepang.
Para responden ditanya tentang pola makannya, termasuk konsumsi garam, dan diikuti kesehatannya selama 8 tahun.
Partisipan yang pola makannya tinggi garam (sekitar 6.000 miligram perhari) beresiko dua kali lipat menderita penyakit jantung pada periode studi tersebut, dibandingkan dengan yang asupan garamnya rendah (sekitar 2.800 miligram perhari).
"Untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskulas, orang yang menderita diabetes tipe 2 harus mengontrol gula darahnya dan memperhatikan apa yang mereka makan," kata ketua studi Chika Horikawa dari Universitas Niigata.
Hasil penelitian juga menyimpulkan, membatasi asupan garam bisa mencegah komplikasi berbahaya dari penyakit diabetes.
Efek negatif garam terhadap kesehatan sudah sejak lama diketahui.
Untuk orang yang sehat, asupan garam disarankan kurang dari 2.300 mg perhari.
Sementara itu untuk mereka yang memiliki faktor risiko penyakit jantung (diabetes, hipertensi, punya penyakit ginjal atau berusia di atas 51 tahun), disarankan untuk membatasi garam hanya 1.500 mg.
Selain garam yang ditambahkan dalam masakan, makanan yang secara alami mengandung garam antara lain daging, sayur, dan susu.
Sementara itu produk yang tinggi garam adalah daging yang diproses seperti sosis, bacon, atau makanan dalam kaleng.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR