Jangan Malu Lagi Untuk Makan Ikan Asin, Ternyata Manfaatnya Luar Biasa! Jaga Kesehatan Kulit Hingga Cegah Penyakit Jantung
SajianSedap.com - Ikan asin merupakan olahan makanan yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Ternyata ikan asin memiliki sejarah panjang di Indonesia.
Sejak abad ke VIII masehi, masyarakat Indonesia yang tinggal di Jawa telah gemar mengonsumsi ikan asin.
Menurut seorang arkeolog Indonesia, Tuti Surti Nastiti, ikan asin memiliki kaitan dengan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat Mataram Kuno.
Pada saat itu masyarakat Mataram Kuno menjadikan ikan asin menjadi salah satu komuditi di pasar Jawa sejak 13 abad lalu.
Baca Juga: De'Kafe at Mercure Hotel Cikini, When Dining Is Another Extra Gem When Staying At The Hotel
Sejarah ikan asin tercantum dalam dua prasasti.
Prasasti pertama ialah Prasasti Pangumulan A yang berangka tahun 824 saka atau 902 Masehi.
Prasasti kedua ialah Prasasti Rukam yang berangka tahun 829 saka atau 907 Masehi.
Dalam prasasti itu menjelaskan tentang jenis-jenis ikan yang dijadikan ikan asin pada saat itu.
Prasasti Pangumulan A menjelaskan bahwa jenis ikan yang dijadikan ikan asin adalah ikan kembung, ikan kakap, dan ikan tengiri.
Kedua prasasti tersebut menjelaskan istilah yang disebut grih dan dendain untuk ikan asin yang dikeringkan.
Bahkan dalam bahasa Jawa, ikan asin disebut gereh.
Ikan asin tak hanya menjadi santapan untuk konsumsi sehari-hari, namun juga dihidangkan dalam upacara besar.
Fakta mengenai ikan asin, dikutip dari laman Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gr ikan asin kering megandung berbagai nilai gizi yang baik untuk kesehatan, di antaranya:
Air (Water): 40.0 g, Energi (Energy): 193 Kal, Protein (Protein): 42.0 g, Lemak (Fat): 1.5 g, Karbohidrat (CHO): 0.0 g, Serat (Fibre): 0.0 g, Abu (ASH): 16.5 g, Kalsium (Ca): 200 mg
Fosfor (P): 300 mg, Besi (Fe): 0.0 mg, Thiamin (Vit. B1): 0.01 mg, Vitamin C (Vit. C): 0 mg
Baca Juga: Tak Banyak Yang Tahu, Gula Aren Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit Jika Dikonsumsi Terlalu Sering!
Ikan asin juga dapat membantu meningkatkan tinggi badan selama masa pertumbuhan, memperkuat tulang, mencegah kelainan struktur tulang, dan mencegah osteoporosis.
Manfaat lain ikan asin memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, yaitu sekitar 42 gram protein per 100 gr.
Protein ini akan sangat berguna untuk membangun otot dan meningkatkan massa otot, terutama bagi mereka yang sedang menjalani program pembangunan otot.
Nah, sampai di sini semoga kita semua tau ikan asin itu baik dan bermanfaat.
Tapi, ada hal yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsi ikan asin.
Jangan terlalu sering, karena dapat menimbulkan gangguan jantung.
Rasa asin dalam ikan asin kering tersebut mengandung natrium yang cukup tinggi yang membahayakan kesehatan jantung dan menimbulkan potensi tekanan darah tinggi.
Selain itu, melansir The Standard, Badan Administrasi Makanan dan Obat China, telah menerbitkan daftar karsinogen atau pemicu kanker.
Ternyata, salah satu makanan yang tak asing bagi kita, ikan asin, masuk dalam grup pertama.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Bahkan sejak 2012, WHO telah memasukkan ikan asin sebagai karsinogen, sebab konsumsinya memiliki kaitan dengan risiko kanker nasofaring.
Baca Juga: Wow, Jangan Disepelekan! Air Hangat Kaya Manfaat, Salah Satunya Bisa Melancarkan Peredaran Darah
Pusat Keamanan Makanan Hongkong juga mengklasifikasi ikan asin sebagai kelompok satu makanan pemicu kanker.
Berdasarkan penelitian, komponen N-nitroso dapat timbul pada proses pembuatan ikan asin.
Risiko kanker nasofaring menyerang bisa lebih tinggi jika ikan asin semakin sering dikonsumsi, terutama oleh anak-anak hingga usia 10 tahun.
Makanan lain yang juga termasuk karsinogen tinggi ialah daging olahan yang diasinkan, difermentasi, atau diolah dengan metode yang dimaksudkan menambah rasa seperti sosis.
Manfaat ikan asin
Meski berbahaya jika dikonsumsi berlebihan, Anda juga harus mengetahui manfaat mengonsumsi ikan asin berikut ini!
1. Bagus untuk kesehatan tulang dan gigi
Ikan asin memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang cukup tinggi.
Beberapa fakta menyebutkan kalau ikan asin kering yang berjumlah 100 gram memiliki kandungan fosfor sebanyak 300 mg dan kandungan kalsium sebanyak 200 mg.
Fosfor dan kalsium sendiri punya banyak manfaat untuk kesehatan tulang dan gigi kita.
Diantaranya: menambah tinggi badan pada masa pertumbuhan, mencegah osteoporosis, mencegah kelainan pada tulang, hingga memperkuat struktur tulang.
2. Mencegah penyakit jantung
Ikan asin ternyata memiliki kandungan manfaat omega 3 dan kolesterol baik yang juga tinggi.
Karena itu, ikan asin jadi salah satu makanan yang baik banget untuk mencegah penyakit dan beberapa gangguan jantung.
Begitu pun dengan kolestrol, karena omega 3 pada ikan asin dapat membantu menurunkan kadar kolestrol jahat yang ada di dalam tubuh.
3. Menjaga kesehatan kulit
Ternyata ikan asin juga memiliki banyak kandungan mineral yang sangat baik bagi kesehtan kulit.
Ikan asin diketahui mengandung vitamin E, selenium, omega 3 dan asam lemak essensial yang dipercaya sangat baik untuk kesehatan dan kecantikan kulit kita.
Enggak cuma itu, ikan asin juga bisa mengurangi faktor resiko kanker kulit.
Vitamin E yang terkandung pada ikan asin dapat melindungi kita dari paparan sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker kulit.
4. Membantu mempercepat penyembuhan luka
Manfaat ikan asin lainnya yaitu mampu membantu mempercepat proses penyembuhan luka.
Namun mungkin hal ini enggak berlaku bagi penderita hemofilia.
Kandungan yang berperan dalam penyembuhan luka pada ikan asin berasal dari manfaat zat besi yang cukup tinggi, yaitu sekitar 3 mg per 100 gr ikan asin.
5. Mencegah terjadinya anemia
Zat besi yang terkandung di dalam ikan asin juga bermanfaat bagi tubuh kita untuk mencegah terjadinya anemia.
Kandungan zat besi yang terkandung di dalam ikan asin akan membantu tubuh dalam meproduksi sel darah dan dapat mencegah anemia.
Itu tadi beberapa manfaat yang bisa kita rasakan kalau rajin mengonsumsi ikan asin.
Mulai sekarang jangan malu untuk makan ikan asin ya!
Baca Juga: Makanan Penyebab Kanker Nasofaring, Lauk Favorit Orang Indonesia ini Bisa Jadi Penyebab Utamanya
Source | : | TribunKaltim.co |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR