SajianSedap.com - Dapur jadi salah satu bangunan yang wajib ada di setiap rumah.
Dalam ilmu feng shui, dapur identik dengan kesuksesan.
Alasannya, karena di dapurlah kesehatan para anggota keluarga terjaga, tepatnya berasal dari makanan dan minuman yang diolah di dapur.
Sedangkan pada zaman dulu, dapur dianggap sebagai ruang kunci keharmonisan keluarga.
Baca Juga: Ingin Makan Nasi Saat Diet tapi Berat Tetap Turun? Bisa Banget Asal Tahu Cara Ini!
Kalau asap dapur tetap mengepul, berarti kebutuhan keluarga tercukupi.
Namun di Bali, dapur punya makna yang lebih dalam dan sakral.
Bahkan, setiap anggota keluarga yang pulang ke rumah wajib melewati dapur sebelum masuk ke ruangan lain, lo.
Hal ini jadi #KemilauKulinerIndonesia yang unik dan begitu indah.
Makna Dapur Bagi Masyarakat Bali
Jangan heran kalau Anda melihat warga Bali langsung masuk ke dapur begitu pulang ke rumah.
Pasalnya, hal itu jadi kewajiban dan adat yang harus dipatuhi masyarakat Bali, lo.
Dikutip dari desasedang.badungkab.go.id, ternyata dapur dipercaya masyarakat Bali bisa menetralisir energi negatif atau bhuta yang mengikuti sampai ke rumah.
Jadi, begitu pulang ke rumah, masyarakat Bali dilarang langsung masuk ke ruang tengah seperti yang kebanyakan daerah lain lakukan.
Unik banget, kan!
Baca Juga: Luar Biasa, Rutin Minum 5 Porsi Teh Hitam dalam Sehari dan Rasakan Manfaatnya Bagi Kesehatan
Baca Juga: Sering Jadi Sarapan, Makan Roti Tawar dengan Selai Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh, ini Alasannya
Dapur dalam bahasa Bali biasa disebut paon dan selalu dibangun di sisi Selatan.
Dalam kehidupan beragama di Bali, dapur dipercaya sebagai stana (istana) Dewa Brahma.
Dalam kepercayaan di Bali Dewa Brahma dipercayai sebagai dewanya dapur, penguasa dan pelindung arah selatan, bersenjatakan Gada, berwahana Angsa, memiliki Sakti Dewi Saraswati, dan atribut serba merah.
Dapur juga erat kaitannya dengan Dewa Agni terutama pada tungku dapur (cangkem paon), yang memiliki sifat sarwa daksa, yang artinya membakar apapun yang berada disekelilingnya.
Dapur di Bali Dibiarkan Kotor dan Berantakan
Selain itu, coba diperhatikan, deh, kebanyakan dapur tradisional di Bali dibiarkan dalam keadaan kotor dan terkesan berantakan.
Ternyata, hal itu memang sudah jadi kewajaran, lo.
Dalam tayangan Masakan Rumah yang tayang di Mola TV, Happy Salma dan sang nenek, Gung Niang menjelaskan alasan dapur di Bali memang selalu kotor.
Baca Juga: Siapa Bilang Antibiotik Cuma Ada dalam Obat? Bumbu Dapur Ini Bisa Jadi Solusi Antibiotik Alami!
Seperti diketahui, Happy Salma menikah dengan seorang bangsawan di Puri Ubud, Bali.
Ia pun diketahui banyak menyelami adat dan budaya Bali setelah tinggal di sana.
Apalagi, sebagai bagian dari keluarga bangsawan Bali, Ia harus berurusan dengan banyak budaya yang sarat makna.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
"Gung Niang kenapa dapurnya di sini? Harus begini?", tanya Happy Salma kepada sang nenek.
Ya, walaupun merupakan keluarga bangsawan, dapur sang nenek memang sederhana sekali.
Baca Juga: Jangan Lagi Konsumsi Sayuran Ini Setiap Hari, Jika Tak Ingin Hal Mengerikan Mengintai Tubuh Anda!
"Ya harus begini (kotor), dapur Bali.", jawab Gung Niang yang terkenal sebagai wanita yang pintar sekali membuat masakan tradisional Bali.
Bahkan, menurut kerabat di Puri Ubud, Gung Niang diberkahi dengan tangan yang bisa meracik masakan jadi sangat nikmat.
"Memang begitu, enggak bisa bersih", lanjut wanita sepuh ini lagi.
Baca Juga: Jangan Lagi Konsumsi Sayuran Ini Setiap Hari, Jika Tak Ingin Hal Mengerikan Mengintai Tubuh Anda!
"Tapi di Bali, dapur itu memang tempat kotor", jelas Tjokorda Sri Maya Kerthyasa, adik ipar Happy Salma yang juga seorang pengamat kuliner Bali.
"Kotor ndak apa, makannya baik", jawab Gung Niang lagi.
"Jadi ternyata kompor tradisional ini bukan hanya dipelihara karena tradisinya, tapi ada artinya ya?", tanya Happy lagi.
Baca Juga: Sering Dianggap Tidak Sehat dan Mematikan, Siapa Sangka Ternyata Jeroan Punya Banyak Manfaat !
"Ada simbol", kata Maya Kerthyasa.
"Ada artinya, dapur itu jembatan rumah", jelas Gung Niang.
Selanjutnya, Maya juga menjelaskan kalau dapur di Bali selalu menghadap ke arah laut.
Alasannya ternyata sangat dalam dan penuh makna.
"The kitchen always faces the sea, which where the spirits resides. Its like an unholly place. While the temple, bedroom face the mountain where the God lives.", cerita Maya.
"Dapur selalu menghadap ke laut, dimana semua roh berkumpul. Itu seperti tempat yang sangat kotor. Sedangkan pura, tempat tidur menghadap ke guning dimana Tuhan tinggal."
"Aku baru tahu loh Maya", tutur Happy.
Baca Juga: Ajaib! Tanpa Operasi, Batu Ginjal Ternyata Bisa Keluar Sendiri Hanya Dengan Konsumsi 5 Makanan Ini!
Baca Juga: Siapa Sangka Cuma dengan Minum Air Rebusan Kelapa, Tubuh Akan Rasakan 8 Hal Mencengangkan Ini!
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR