Sudah Lebih Mahal dari Harga Daging Sapi, Pemerintah Indonesia Impor 100 Ribu Ton Bawang Putih dari China
SajianSedap.com - Meningkatnya wabah virus corona tak hanya berpengaruh dengan melonjaknya harga masker wajah, tapi juga bawang putih.
Naiknya harga bawang putih berpengaruh karena disebut-sebut bisa mencegah virus dengan nama Covid-19 ini.
Mengatasi hal tersebut Pemerintah justru membuat gebrakan yang membuat terkejut masyarakat.
Hal ini lantaran pemerintah Indonesia justru memilih untuk impor bawang putih dari China.
Pemerintah sebelumnya mempertimbangkan untuk menghentikan sementara barang impor dari China karena faktor virus corona.
Namun, saat rapat terbatas di Istana Negara beberapa waktu lalu, dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), akhirnya cuma impor binatang hidup saja yang dilarang.
Lantaran, virus corona tersebut berasal dari binatang hidup.
Maka, mulailah Pemerintah Indonesia gencar mengimpor, dimulai dari bawang putih yang diketahui stoknya mulai menipis berkisar 70.000 ton saja.
Padahal, kebutuhan konsumsi bawang putih per bulannya bisa mencapai 40.000 hingga 50.000 ton.
Seperti diketahui, China merupakan pemasok terbesar bawang putih ke Indonesia selama ini.
Kekhawatiran langkanya bawang putih membuat harga salah satu komoditas satu ini menjadi mahal di pasaran, yang mencapai Rp 80.000 per kilogram (kg) setara dan bahkan lebih tinggi dari harga daging.
Terutama di saat jelang bulan puasa, tentu saja komoditas bawang putih bakal laris manis dikonsumsi terutama bagi ibu rumah tangga.
Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi melambungnya harga bawang putih, maka pemerintah pun memutuskan impor.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Buka keran imor 103 ribu ton bawang putih
Kementerian Pertanian (Kementan) telah menerbitkan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) untuk komoditas bawang putih.
Total volume bawang putih yang diberikan rekomendasinya sebanyak 103.000 ton.
"(RIPH)103.000 ton sudah diterbitkan Jumat kemarin," ujar Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto, Senin (10/2/2020).
Meski tak merinci berapa banyak perusahaan yang mendapatkan RIPH tersebut, tetapi Prihasto memastikan RIPH yang diberikan tengah diproses di Kementerian Perdagangan untuk mendapatkan persetujuan impor.
Lebih lanjut, Prihasto membeberkan, kebanyakan bawang putih yang akan diimpor berasal dari China.
Dia pun mengatakan, impor bawang putih dari China diizinkan, mengingat dari hasil rapat terbatas yang dilakukan, tidak terdapat penularan virus corona melalui tanaman.
Pemerintah juga memastikan impor bawang putih sebanyak 62.000 ton dari China dan India akan segera masuk ke Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, Surat Persetujuan Impor (SPI) bawang putih 62.000 ton tersebut akan segera diterbitkan.
Bawang putih impor ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pasokan bawang putih di dalam negeri.
"Dalam proses, sudah ini kami proses. Yang baru masuk (usulan impor) dalam proses itu sekitar 62.000 dan akan segera terbit," ujar Oke di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Kamis (13/3/2019).
Baca Juga: Cuma Emut Bawang Putih Selama 30 Menit, Khasiat Tak Disangka-sangka Ini Bisa Anda Rasakan!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR