Kasian Banget! Sembuh dari Corona, Pria Ini Malah Terpaksa Angkat Kaki Gara-gara Ditolak Warga Saat Pulang ke Kos, 'Terus Saya Tinggal di Mana?
SajianSedap.com - Cerita pasien positif corona dan yang sembuh di Indonesia ditanggapi dengan beragam.
Namun, kebanyakan yang beredar adalah cerita yang memilukan karena ditolak oleh warga sekitar.
Bahkan jenazah positif corona yang akan dikuburkan pun tak luput dari penolakan sejumlah warga.
Hal itu tentunya menjadi momok menakutkan untuk banyak orang.
Cerita memilikuna itu pun ternyata terjadi pada pria yang sembuh dari Covid-19 ini.
Pria ini merupakan pasien Corona sembuh yang sempat dirawat cukup panjang di RSUD Dr Moewardi Solo, Hermawan viral.
Dirinya curhat ditolak di kosnya di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Bahkan pria asal Purwokerto, Kabupaten Banyumas yang sudah dinyatakan negatif itu, terpaksa angkat kaki dari kosnya dan pulang ke kampung halamannya.
Curhat ke Gubernur
Curhatan tersebut ia sampaikan kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang diposting orang nomor satu di Instagram resmi miliknya, Kamis (9/4/2020).
Saat itu dia menirukan ucapan tenaga medis yang menyakan akan pulang ke mana.
"Saya pulang ke Purwokerto, saya sudah dirundung Pak kos saya pak," aku dia kepada Ganjar.
Dia menggungkapkan jika barang-barang di kos sudah dikemasi.
"Lah terus saya tinggal di mana kalau tidak pulang ke Purwokerto," tutur dia menambahkan.
Bantahan Pemerintah Daerah Sukoharjo
Menanggapi hal tersebut, Camat Grogol, Bagas Windaryanto membantah ada penolakan yang dilakukan warganya.
"Tidak ada ponolakan, hanya saja pak Hermawan itu diminta untuk isolasi mandiri dulu di rumahnya di Purworejo selama 14 hari," kata Pak Camat saat dihubungi TribunSolo.com, Jumat (10/4/2020).
Dia menceritakan, paska adanya kasus positif Covid-19, warga sekitar tempat Hermawan yang kos di Jalan Panda, Desa Lengenharjo, Kecamatan Grogol, melakukan rembuk warga.
Hasil rembuk warga itu membuahkan keputusan untuk mengatur warga di lingkungan mereka.
"Hasil rembuk itu, sepakat untuk penghuni kost melakukan isolasi mandiri dulu," aku dia.
"Ketika proses isolasi mandiri itu warga welcome,
bahkan pengurus RT dan RW memberikan pelayanan yang baik kepada penghuni kos," jelasnya.
Sosialisasi mengenai protokol kesehatan juga terus dilakukan oleh pengurus RT/ RW setempat, agar penghuni kos mematuhi protokol kesehatan tersebut.
Baca Juga: Seorang Pengawal Pejabat Sembuh dari Virus Corona Cuma Bermodal Makan Telur Rebus, Begini Kisahnya
"Kalau ada kekurangan apa-apa, warga sekitar juga siap membantu," imbuh bagas.
Dia membahkan, selama massa KLB Corona ini, pihaknya tidak melarang adanya penghuni kos baru.
"Penghuni kos baru silahkan, tapi harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari yang dipantau oleh warga," jelas dia.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
"Lingkungan RW 8 itu warganya heterogin, tidak masalah," jelasnya.
Dia menegaskan jika penolakan tersebut hanya persepsi dari Hermawan saja.
"Kalau Pak Hermawan sudah selesai melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari,
dan tidak ada gejala yang muncul, dia bisa kembali ke kosnya," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Nelangsa, Sembuh dari Corona dan Ingin Pulang ke Kos di Grogol Sukoharjo, Tapi Justru Ditolak Warga.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR