SajianSedap.com - Memberikan uang belanja untuk kebutuhan sehari-hari menjadi kewajiban seorang suami.
Hal ini pun tentu sudah menjadi tanggung jawab dari seorang pria yang berani menikah seorang wanita.
Baca Juga: Meminta Haknya untuk Mendapat Sembako, Seorang Wanita Di Jakarta Malah Dianiaya Istri Ketua RT
Namun, pengalaman menyakitkan harus dirasakan seorang wanita.
Hal ini bermula saat dirinya ingin meminta uang belanja kepada sang suami.
Bukan dalam bentuk uang, ia justru disiram sang suami dengan air keras.
Tidak tahu jika itu air keras
Seorang emak-emak berinisial JR (45) menjadi korban penyiraman air keras oleh suaminya, yakni BU (37).
Ibu asal Palembang itu awalnya mengira itu hanyalah air biasa hingga lama-kelamaan ia merasakan sakit pada permukaan kulitnya.
JR lalu melaporkan suaminya ke Polrestabes Palembang. JR mengatakan, ia dan BU menikah secara siri, atau hanya secara agama.
Sejak hidup satu atap, dia dan suaminya sering bertengkar mengenai masalah kebutuhan rumah tangga.
JR mengaku sering merasa kesal, lantaran BU sampai saat ini tidak memiliki pekerjaan tetap.
Bahkan, menurut JR, suaminya itu sering mabuk-mabukan.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
"Bahkan kadang sampai utang untuk mabuk. Kemarin saya minta uang untuk belanja, tapi malah dia marah sehingga kami ribut," kata JR saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Selasa (6/10/2020).
Saat terlibat keributan, JR langsung keluar dari rumah. Namun, tanpa diduga, BU datang dan menyiramkan air keras ke tubuh istrinya tersebut.
"Saya kira itu air biasa, tapi lama-kelamaan rasanya sakit. Langsung saya minta tolong dan dibawa ke rumah sakit. Suami saya itu langsung kabur," ujar JR.
Korban berharap polisi dapat segera menangkap suaminya dan diproses secara hukum. "Saya sudah tidak tahan lagi," ucap JR.
Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Palembang AKP Irene membenarkan laporan tersebut.
Menurut Irene, saat ini laporan korban telah diproses oleh Satuan Reserse Kriminal untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
"Korban juga telah melampirkan visum, sekarang korban masih diperiksa untuk dimintai keterangan," kata Irene.
KOMENTAR