Dokter spesialis gizi Fiastuti Witjaksono menjelaskan, pada makanan yang dibakar, daging dan lemak biasanya akan langsung terkena api.
Proses itu dapat menyebabkan protein dan lemak berubah menjadi karsinogenik.
“Jadi bisa meningkatkan risiko kanker, tapi bukan penyebab,” kata Fiastuti dalam webinar Kupas Tuntas Kanker Payudara, Sabtu (3/10/2020).
Jadi, bukan salah pembakarannya, tapi bagian gosongnya lah yang menyebabkan kanker.
Dikatakan oleh Fiastuti, angka kanker terutama kanker payudara meningkat pada orang-orang yang banyak mengonsumsi makanan ultra-proses.
“Semua bisa dihindari sebelum sakit, tentu jauh lebih baik,” ucapnya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR